Terlahir Prematur, Bayi Kembar Empat di Rangkasbitung Kritis

Terlahir Prematur, Bayi Kembar Empat di Rangkasbitung Kritis
Terlahir Prematur, Bayi Kembar Empat di Rangkasbitung Kritis (Foto : )

Bayi kembar empat di Lebak, Banten, yang lahir prematur, kritis setelah melalui proses persalinan caesar.

newsplus.antvklik.com
- Kebahagiaan Darma dan Eti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, tak berlangsung lama, setelah mendapat kabar anak mereka yang baru lahir kembar empat melalui proses persalinan caesar, dalam keadaan kritis.Pasangan suami istri warga Kampung Babakan Waru, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, tak menyangka buah hati mereka harus menjalani perawatan serius tim dokter RSUD Adjidarmo.Dokter Esti Istikomah mengatakan keempat bayi kembar tersebut harus menjalani perawatan serius karena kondisi kesehatanya memburuk, terutama pada sistem pernafasan dan berat badannya dibawah 1 kg, setelah terlahir prematur karena usia kandungannya belum genap sembilan bulan. “Kondisi keempat bayi kembar saat ini tidak bagus, dalam artian ada kegawat daruratan dalam hal pernafasan. Dengan berat badan yang kurang juga, otomatis jantung, paru-paru dan organ-organ lainnya tidak bisa bekerja sempurna,” jelas dokter Esti.Esti menambahkan, kendala yang dihadapi RSUD Adjidarmo yakni kurangnya fasilitas alat bantu pernafasan untuk bayi. Dari keempat bayi kembar hanya 1 yang mendapatkan alat bantu pernafasan, sedangkan 3 bayi lainnya tidak, hanya dikasih oksigen lewat hidung. “Apakah bayi ini bisa bertahan hidup atau tidak, kita tidak tahu ya. Cuman kalau untuk kesananya kita masih optimis saja. Kita akan merawat semampu kita dengan alat yang terbatas yang kita punya. Mudah-mudahan ada perbaikan, mungkin kita bantu dengan obat-obatan,” tambahnya.Dokter berwajah manis nan imut tersebut menilai, keempat bayi seharusnya dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap seperti NICU (Neonatal Intensive Care Unit).