Ribuan warga dari 4 desa di Kabupaten Lebak, Banten menggelar unjuk rasa. Mereka menuntut perbaikan jalan Cikumpay–Ciparay, sejauh 24,9 kilometer.
Massa kecewa udah bertahun- tahun jalan belum pernah diperbaiki hingga aktivitas warga terganggu.Massa yang didominasi para ibu ini, berbondong-bondong menuju lokasi jalan yang rusak.Mereka datang dari 4 desa yakni Desa Mekarjaya, Desa Jatake, Desa Pangarangan dan Desa Cisuren di Kecamatan Pangarang, Kabupaten Lebak, Banten.[caption id="attachment_501879" align="alignnone" width="903"]
![]()
Massa kecewa, bertahun-tahun jalan tidak diperbaiki (ANTVKLIK/Siti)[/caption]Sambil membawa poster, massa menuntut pemerintah setempat segera memperbaiki Jalan Cikumpay– Ciparay sejauh 24,9 kilometer.Sejumlah warga juga terlihat membawa pohon pisang, nanas dan tanaman lainya untuk di tanam di lokasi jalan yang rusak.Aksi demo digelar sebagai bentuk kekecewan massa kepada pemerintah yang sampai saat ini belum memperbaiki jalan raya yang melewati desa mereka.Kondisi ini mengakibatkan berbagai aktivitas warga terganggu. Tak jarang ibu hamil yang akan melahirkan harus ditandu oleh warga untuk dapat sampai puskesmas terdekat.Sumiati, salah satu warga mengaku banyak hasil bumi tak terjual karena warga kesulitan untuk mengangkut hasil bumi dengan kondisi jalan yang rusak parah.Keluhan serupa juga disampaikan Engkos, salah satu tokoh masyarakat.“Dalam aksi damai, ini warga hanya menuntut kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan raya,” pungkas Engkos.Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suryatupika yang menemui pengunjuk rasa berjanji tahun depan akan melakukan perbaikan jalan, agar perekonomian masyarakat kembali normal. Siti Ma’rufah I Lebak, Banten https://youtu.be/DBB1Y18Nrcw
Massa kecewa, bertahun-tahun jalan tidak diperbaiki (ANTVKLIK/Siti)[/caption]Sambil membawa poster, massa menuntut pemerintah setempat segera memperbaiki Jalan Cikumpay– Ciparay sejauh 24,9 kilometer.Sejumlah warga juga terlihat membawa pohon pisang, nanas dan tanaman lainya untuk di tanam di lokasi jalan yang rusak.Aksi demo digelar sebagai bentuk kekecewan massa kepada pemerintah yang sampai saat ini belum memperbaiki jalan raya yang melewati desa mereka.Kondisi ini mengakibatkan berbagai aktivitas warga terganggu. Tak jarang ibu hamil yang akan melahirkan harus ditandu oleh warga untuk dapat sampai puskesmas terdekat.Sumiati, salah satu warga mengaku banyak hasil bumi tak terjual karena warga kesulitan untuk mengangkut hasil bumi dengan kondisi jalan yang rusak parah.Keluhan serupa juga disampaikan Engkos, salah satu tokoh masyarakat.“Dalam aksi damai, ini warga hanya menuntut kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan raya,” pungkas Engkos.Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suryatupika yang menemui pengunjuk rasa berjanji tahun depan akan melakukan perbaikan jalan, agar perekonomian masyarakat kembali normal. Siti Ma’rufah I Lebak, Banten https://youtu.be/DBB1Y18Nrcw
