Ibu kandung balita Quenna Lasita Ramadani, Selasa (22/1), menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Newsplus.antvklik.com - Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang memeriksa kejiwaan Rosita yang tega menyiksa hingga tewas Quenna Lasita Ramadani, anak kandungnya yang masih balita, di rumahnya Kampung Gebang, Periuk, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (19/1).Pemeriksaan psikologi Rosita berlangsung di kantor Polsek Jatiuwung, Tangerang Kota, Banten. Petugas P2TP2A memberikan lebih dari sepuluh pertanyaan untuk assesment pertama, untuk mengetahui kondisi awal kejiwaan tersangka.Anggota Tim P2TP2A Nurhasanah mengatakan dirinya mewawancara tersangka untuk mengetahui cara berbicara tersangka.“Ada pemeriksaan grafis juga yang saya lakukan, ini assesment awal. Besok atau lusa, saya akan datang lagi menemui tersangka untuk melakukan assesment berikutnya, sampai nanti saya mendapatkan sebuah analisa,” katanya.Ia akan mengumumkan hasil keseluruhan pemeriksaan kejiwaan tersangka setelah mendapatkan data yang lengkap.“Ketika dikasih gambar anaknya (Quenna Lasita Ramadani) pas mau dikubur ya, dia nangis mengeluarkan air mata lalu dia bilang, Ibu…kalau tanya yang lain saya Insya Allah bisa jawab tapi kalau tanya yang tentang tadi (pemakaman Quenna), takutnya suara saya tidak bisa keluar. Tadi sih dia berbicara seperti itu,” tambahnya.Meski kondisi kejiwaan tersangka bisa dibilang normal, namun begitu Nurhasanah harus mengumpulkan data selengkap mungkin.“Bisa dibilang kondisi kejiwaannya normal, sampai nanti saya kumpulkan dulu data-data yang ada baru bisa dianalisa secara tepat,” pungkasnya.Quenna Lasita Ramadani, balita berusia 16 bulan, meninggal dunia di rumahnya Kampung Gebang, Periuk, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (19/1). Saat dibawa ke rumah sakit setempat, polisi menemukan luka memar di sekujur tubuhnya akibat benda tumpul. Korban dianiaya oleh Rosita, ibu kandungnya sendiri.  (Rusdy Muslim dari Tangerang)   Baca juga:Ibu Kandung Siksa Balita Quenna Lasita Ramadani Hingga Tewas