Lagi, Sopir Taksi Membakar Dirinya Memprotes Taksi Online

Demo taksi online
Demo taksi online (Foto : )
Seorang sopir taksi di Korea Selatan meninggal setelah membakar dirinya sendiri untuk memprotes layanan taksi online yang diluncurkan perusahaan aplikasi pesan teks terbesar di negara itu. Ini korban kedua dalam sebulan terakhir.
newsplus.antvklik.com- Perselisihan antara taksi berargo dan taksi online ternyata bukan hanya terjadi di Jakarta. Im, pengemudi taksi berusia 64 tahun, memarkirkan taksinya dekat Kedutaan Besar AS di pusat Ibu Kota Seoul beberapa saat sebelum api membakar kendaraannya, Rabu (9/1). Dia menjadi sopir taksi kedua yang meninggal bunuh diri dalam satu bulan terakhir.Dia masih sadar sampai keluar dari mobil yang terbakar pada Rabu malam, menurut penuturan beberapa saksi, seperti diberitakan kantor berita AFP. Im dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tak tertolong dan meninggal beberapa jam kemudian, kata polisi yang menemukan botol-botol bensin yang meleleh di dalam taksinya.Sebelumnya pada Senin lalu, seorang pengemudi taksi Korea Selatan juga membakar dirinya dan meninggal memprotes layanan carpooling yang diusulkan oleh sebuah perusahaan yang mengoperasikan aplikasi chating paling populer di negara itu.Pengemudi berusia 57 tahun itu menyiram dirinya dengan cairan yang mudah terbakar dan kemudian menyalakan pakaiannya sambil duduk di taksi dekat parlemen, kata polisi dan pemadam kebakaran.Pengemudi taksi mengadakan demo besar di ibukota, Seoul, untuk memprotes aplikasi carpooling yang diusung oleh Kakao Mobility.Aplikasi itu mereka katakan mengancam pekerjaan mereka.Kakao Mobility, lengan layanan transportasi operator messenger seluler terkemuka Kakao Corp, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang menguji aplikasi carpooling meskipun ada tentangan dari pengemudi taksi yang menginginkan pemerintah menolak izin untuk layanan tersebut."Kami masih berada di tengah-tengah tarik menarik pemerintah untuk menghentikan layanan carpool," kata seorang otoritas perusahaan itu di Konferensi Gabungan Taksi Asosiasi Gabungan Nasional Korea.Seorang juru bicara Kakao Mobility mengatakan perusahaan menyampaikan simpati kepada keluarga pengemudi taksi."Kami merasa menyesal dan sedih dan menyatakan belasungkawa kami," kata juru bicara itu. Dia menolak komentar lebih lanjut. (Rtr)