Puluhan pekerja proyek Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) untuk Aparatur Sipil Negara di Malang, Jawa Timur, mogok kerja.

Newsplus.antvklik.com - Setidaknya para pekerja yang mogok kerja menyelesaikan satu-satunya proyek Rusunawa untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Blok Office Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa-Timur, berjumlah sekitar 75 orang.Alasan mereka menggelar aksi mogok kerja, hanya dengan duduk-duduk disekitar proyek senilai Rp.16,1 miliar tersebut, untuk menuntut pembayaran gaji mereka yang sudah tertunda 3 minggu lamanya, oleh sub kontraktor.Umar, pekerja, mengungkapkan, ia bersama seluruh teman-teman pekerja proyek ini, akan terus melakukan mogok kerja, kalau hak mereka tidak kunjung dibayarkan. Aksi ini juga akumulasi protes mereka, selama bekerja, tidak mendapatkan peralatan perlindungan dan keselamatan kerja.[caption id="attachment_185163" align="alignnone" width="300"] Puluhan pekerja mogok, duduk-duduk di sekitar proyek Rusunawa ASN di Blok Office Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa-Timur.[/caption]Jika para pekerja tetap terus mogok, maka target penyelesaian proyek Rusunawa ASN di Blok Office Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa-Timur, semakin molor dari jadwal semula yakni November 2018 lalu. Proyek Rusunawa ASN ini berlantai 4, berisi 54 unit. Tahap pembangunannya hingga kini, baru mencapai 70 persen.Menanggapi unjuk rasa ini, Widi, Mandor Proyek, berjanji pihaknya, akan segera menuntaskan pembayaran gaji kuli dengan bayaran Rp.75 ribu/hari dan tukang dengan bayaran Rp. 95 ribu/hari.Meski begitu, hingga kini para pekerja, masih belum mendapatkan kejelasan kapan gaji mereka akan dibayarkan oleh kontraktor PT Hala Hati, kepada sub kontraktornya. Laporan Edi Cahyono dari Malang