Andriyan Berjaya, Malaysia Terpuruk Loncat Indah Hari ke-3 2nd IOAC 2018

IMG-20181208-WA0044-900x506
IMG-20181208-WA0044-900x506 (Foto : )
www.antvklik.com
 - Partai final Loncat Indah 2nd Indonesia Open Aquatic Championship 2018 berlangsung sengit, Sabtu (08/12/2018). Pada hari ketiga bertanding di Stadion Akuatik GBK, Malaysia tidak mampu berbuat banyak.Pada nomor Menara Synchro Putra, Malaysia hanya duduk di peringkat empat. Emas dikantongi Adityo Restu dan Andriyan dari DKI Jakarta (333.15). Muhammad Nasrullah dan Luthfi Nikko yang membela Jawa Timur mendapat perak (290.25). Sementara perunggu diraih Suhardi Septian dan Ihsan Bahari dari Sumatera Selatan (249.15).Untuk nomor Papan 1 Meter Putra KU-C, Malaysia menduduki urutan ketiga (218.00). Juaranya adalah peloncat dari Kalimantan Selatan, Muhammad Fadhil (244.35). Diikuti Sofyan Zubaihas dari Sumatera Selatan ada di posisi dua (237.00).Emas nomor Papan 1M Putri KU-C jadi milik Gladies Lariesa dari Jawa Timur (248.15). Mirel Vanessa yang membela Sumatera Selatan mendapat perak (203.60). Perunggu dikantongi atlet Sumatera Selatan lainnya, yakni Amanah G Caventi (190.10).Atlet andalan Indonesia yang membela DKI Jakarta, Andriyan dan Maria Natalie Dinda, memenangi nomor Papan Tiga Meter Synchro Mixed (214.14). Perak diraih wakil Jawa Timur, M Nasrullah dan Della Dinarsari (212.76), dan Aryanto Saputra - Sari Ambarwati harus puas dengan perunggu (196.62).Nama Nasrullah menjadi yang teratas untuk nomor Menara Open Putra (299.40). Disusul Adil Ahmad dari DKI Jakarta mendapat perak (251.55), dan peloncat dari Sumatera Selatan, Ikhsan Bahari, mendapat perunggu (227.90).Untuk Open Papan Tiga Meter Putri juaranya adalah Gladies Lariesa dari Jawa Timur (224.65). Peloncat Sumatera Selatan, Nuraini, menduduki posisi dua (166.95), sementara Siti Kinasih dari Kalimantan Selatan dipaksa mendapat perunggu (159.95).Siti Kinasih menjadi Ratu pada nomor Papan Satu Meter KU-B Putri (253.50). Angel Theresia dari Sumatera Utara duduk di peringkat dua (233.00), dan wakil Jawa Tengah, Priscilla Meiska harus dipaksa mengantongi perunggu (209.25).