Aspar Jaelolo Rebut Medali Perak di China Open

Screenshot_20181119-083239_crop_501x316-900x506
Screenshot_20181119-083239_crop_501x316-900x506 (Foto : )
Tak seperti biasanya, Aries Susanti Rahayu yang biasanya tampil maksimal di speed, kali ini performanya menurun. Aries gagal masuk 4 besar setelah catatan waktunya di babak perempat final memburuk yakni 9,48 detik. Padahal di babak perdelapan final catatan waktunya 8,13 detik dan di babak kualifikasi 7,80 detik.
Sementara itu, sebelumnya Ketua II PP FPTI Pristiawan Buntoro menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan apapun dalam laga kali ini. Dia menjelaskan, China Open baru pertama kali digelar dan menggunakan sistem yang agak berbeda dibanding kompetisi panjat tebing pada umumnya.
Sebab dalam kompetisi ini ada perbedaan antara atlet unggulan, yakni atlet yang menempati peringkat 10 besar dunia, dengan atlet lain. Untuk tim Indonesia, ada 3 atlet unggulan yang diundang secara khusus oleh pihak Chinese Mountaineering Association (CMA) yakni Aries Susanti Rahayu (peringkat 4 dunia), Aspar Jaelolo (peringkat 8 dunia), dan Agustina Sari (peringkat 10 dunia).
Selain ketiganya, dua atlet yang turut diberangkatkan mengikuti China Open adalah Puji Lestari dan Alfian M Fajri.