www.antvklik.com
- Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Kabupaten (DPRK) Aceh Barat inspeksi mendadak atau sidak ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh. Mereka mencari fakta terbaru dalam kasus suntikan maut yang membuat dua bocah meninggal dunia.Meninggalnya dua bocah pasca disuntik tim medis menimbulkan dugaan terjadi malapraktik tim medis rumah sakit tersebut. Kedua bocah yang meninggal bernama Alfareza (13) dan Asrul Amilin (12).Dalam sidak, anggota dewan memeriksa gudang obat hingga absen piket jaga malam. Hasilnya mereka menemukan sejumlah kejanggalan.Fakta terbaru dalam kasus suntikan maut yang ditemukan anggota dewan adalah yang menangani pasien adalah perawat honorer yang baru bertugas. Saat kejadian tak ditemukan dokter jaga ataupun perawat senior, sehingga dugaan sementara perawat baru honorer ini masih panik dalam menangani pasien.Ketua DPRK Aceh Barat Ramli mengaku sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Ini karena saat kejadian yang menangani pasien adalah perawat honorer tanpa didampingi dokter atau perawat senior."Sangat janggal kita lihat masalah petugas, kenyataan kita cek malam itu honorer semua. PNS nya mana?" kata Ramli. Karena itu DPRK Aceh Barat meminta polisi mengusut tuntas agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.Laporan: Chaidir Azhar dan Firmansyah dari Kabupaten Aceh Barat, Aceh
Baca Juga :
