Nono Sampono: “Singapura Akan Surut. Sabang Dan Pulau Weh Harus Kita Bangun"

Wakil Ketua DPR Nono
Wakil Ketua DPR Nono (Foto : )
“Sekarang orang mengarah ke Jawa sini, nanti dari sini mengarah ke utara Sumatera.” Kalimat tersebut disampaikan Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, saat berbincang dengan beberapa orang Simalungun yang tergabung dalam Promosi Budaya 7 Kerajaan Simalungun di rumah dinas sang Wakil Ketua DPD di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis, (4/10).Alasan bekas komandan marinir yang kini aktif mendukung pelestarian budaya Nusantara melalui Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) ini adalah karena Cina sedang berencana membangun pelabuhan transit yang lebih besar dari Singapura di sisi barat Asia Tenggara. Rencana ini, menurut  Nono Sampono, diawali dengan pengubahan pangkalan-pangkalan angkalan laut di negara sekeliling wilayah itu menjadi kota-kota pelabuhan-pelabuhan yang mereka kontrol penuh seperti contohnya di Sri Lanka.Karena itu, kata Nono Sampono, “Sabang dan Pulau Weh harus kita bangun. Singapura akan surut. Konsentrasi perdagangan dunia akan berpindah ke sana. Otomatis orang pun akan mendekat ke sana. Ke Sabang dan Aceh.”Sementara itu, sebagai sebuah objek wisata, Danau Toba pun tentu semakin ramai saat hal itu terjadi. Tapi, menurut pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat FSKN ini, belum tentu masyarakat di sekitar danau itu bisa menikmati buah dari semakin ramainya daerah itu.Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan SAR Nasional di era presiden SBY ini tidak memberi alasan langsung pernyataannya itu. Dia hanya menyebut istilah yang katanya sudah umum terdengar, yang berbunyi, "Jika orang dari sana dipertukarkan dengan orang Bali, maka Bali mungkin tidak jadi objek wisata favorit. Sebaliknya, danau toba yang jadi objek wisata favorit.""Kebersihan dan keamanan, itu yang utama di tempat wisata," ujar pria berdarah Ambon kelahiran Bangkalan ini menegaskan pendapatnya. "Bagaimana supaya itu berubah, itulah sebabnya kita mendukung orang-orang seperti situ, yang mau memberi kepedulian kepada budaya," katanya kepada Jordiman Purba, salah satu tamunya.Dalam perbincangan yang juga dihadiri pengurus lain PB7KS, Julvanal Sinaga dan Jabetson Purba serta Marim Purba itu, Nono Sampono menyatakan dukungannya atas keikutsertaan kerajaan-kerajaan Simalungun dalam perhelatan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN V yang akan digelar pihak Kemenko Kemaritiman dan FSKN pada 27-31 Oktober 2018.Laporan Julvanal Sinaga dari Jakarta.