Pencarian KM Sinar Bangun Masih Terus Dilakukan

Basarnas tetap melanjutkan Pencarian bangkai KM Sinar Bangun
Basarnas tetap melanjutkan Pencarian bangkai KM Sinar Bangun (Foto : )
www.antvklik.com
- Hari ke-sebelas pasca tenggelamnya KM Sinar Bangun diperairan Danau Toba, Sumatera Utara, pagi ini (28/6/2018),  proses pencarian masih terus berlanjut.Pagi sekitar pukul 09.00 WIB dua kapal ferry KM Sumut I dan KM Sumut II di Pelabuhan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamaean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara telah bersandar di Pelabuhan Tigaras.Dua unit kapal ferry penyebarangan ini sejak dua hari terakhir digunakan Tim SAR gabungan guna melakukan pencarian dengan menggunakan jaring pukat harimau dan membawa alat robot selam
remote operated vehicle (ROV).Titik  pencarian lokasi tenggelamnya bangkai kapal KM Sinar Bangun masih dipusatkan di sekitar lokasi titik koordinat 2,47 derajat lintang utara dan 98,6 derajat bujur timur, di kedalaman 490 meter.Tempat tersebut merupakan dugaan temuan objek yang berhasil dideteksi oleh multi beam sonar, yang diturunkan oleh tim gabungan Basarnas dalam mendukung upaya pencarian bangkai kapal Sinar Bangun sejak beberapa hari terakhir.[caption id="attachment_109716" align="alignnone" width="300"] Basarnas Dalam Pencarian KM Sinar Bangun Basarnas Dalam Pencarian KM Sinar Bangun[/caption]Sementara itu pukat trowl atau pukat harimau digunakan di masing-masing kapal ferry KM Sumut I dan KM Sumut II guna melakukan penjaringan dan penyisiran  bawah air di sekitar lokasi yang diduga terdapat bangkai kapal KM Sinar Bangun.Sebelumnya kapal penumpang KM Sinar Bangun yang berangkat dari Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menuju Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun tenggelam dihantam ombak.Dari informasi yang diperoleh, kapal naas ini membawa ratusan  penumpang dan puluhan kendaraan roda dua. KM motor ini berangkat dari Pelabuhan Simanindo sekitar pukul 17.00 WIB.Namun naas nya, kapal yang baru saja bertolak beberapa menit dan masih berada di perairan sekitar Pulau Tao Simanindo tersebut langsung tenggelam akibat dihantam ombak besar. Kondisi ini diperparah akibat cuaca buruk dan hujan deras yang mengguyur kawasan Danau Toba.Release  terakhir yang dikeluarkan oleh Basarnas sejak kemarin, jumlah korban selamat yang berhasil ditemukan sebanyak 21 orang termasuk nahkoda dan dua abk, sedangkan jumlah penumpang yang hingga saat ini dinyatakan hilang sebanyak 164 orang.  (Laporan Daud Sitohang dari Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)