Forum Siswa Pecinta Alam (SISPALA) mendesak Dinas Pendidikan Pemprov DKI untuk mencabut surat edaran yang melarang kegiatan ekstra kurikuler di alam bebas. Pernyataan tersebut terkuak dalam seminar yang diinisiasi oleh forum dan alumni SISPALA se-Jakarta digelar di Aula SMKN 1 Jakarta.
Larangan untuk berkegiatan di alam bebas tersebut karena barkaitan kasus yang pernah terjadi sebelumnya hingga menelan korban jiwa.
Namun, menurut Forum SISPALA,kejadian satu kasus jangan sampai memberangus semangat siswa untuk mencintai alam dengan bekal pengetahuan yang diperlukan. Untuk itu, forum dan alumni SISPALA mengadakan seminar yang bertujuan untuk sosialisasi, pemahaman, dan paradigma baru tentang tata kelola ekstrakurikuler khususnya bagi Siswa Pecinta Alam di DKI Jakarta.
Seminar ini turut mengundang narasumber di antaranya adalah Bowo Irianto, Wakil Kepala Dinas PendidikaN DKI Jakarta dan Taufiqurrahman Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dalam seminar kali ini, forum dan alumni SISPALA menyampaikan aspirasinya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perwakilan sekolah agar memberikan ruang bagi ekstrakurikuler SISPALA untuk berkegiatan dan berlatih agar selalu siap menghadapi risiko dalam setiap kegiatan di alam bebas.
Aspirasi ini didasari oleh pengajuan untuk merevisi Peraturan Gubernur No. 179 Tahun 2015 dan mencabut surat edaran Kadis Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengenai larangan ekstrakurikuler yang berkegiatan di luar kota.
Forum beserta Alumni Siswa Pecinta Alam ke depannya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan merangkul perwakilan sekolah untuk melakukan pembenahan tata kelola ekstrakurikuler Sistem Siswa Pecinta Alam dengan merumuskan SOP, monitoring kegiatan, dan safety procedure.
Laporan Emzy Ardiwinata dan Eko Prabowo dari Jakarta
