Lakoni Minke di Film Bumi Manusia, Fisik Iqbaal Ramadhan Mesti Berubah Drastis

Lakoni Minke di Film Bumi Manusia, Fisik Iqbaal Ramadhan Segera Berubah Drastis
Lakoni Minke di Film Bumi Manusia, Fisik Iqbaal Ramadhan Segera Berubah Drastis (Foto : )

www.antvklik.com- Iqbaal Ramadhan, pemain ‘Dilan 1990’ merasa senang, bangga dan bersyukur terpilih menjadi Minke, salah satu dari tiga pemeran utama dalam film Bumi Manusia yang diadaptasi dari novel karya Pramudya Ananta Toer.

“Kita tahu bahwa karya sastra Bumi Manusia ini adalah karya yang epic yang besar sekali dan saya pingin generasi saya milenial anak 99 – 2000-an semua supaya lebih aware dan lebih familiar sama dengan buku Manusia Bumi ini karena saya nggak tahu berapa banyak prosentase anak-anak seumuran saya yang tahu siapa Pramudya Ananta Toer dan apa itu Bumi Manusia.

Semoga dengan adanya kami dan film ini, remaja-remaja di Indonesia bisa lebih mengapresiasi gitu sih,” katanya. Ia berkelakar bahwa setiap usai membaca novel maka ia selalu terlibat memerankan tokohnya dalam film bioskop. “Kayaknya besok-besok gue baca buku harus hati-hati ya, kemarin baca buku Dylan-main, terus baca buku ini main juga, jadi memang satu moment yang buat gw pas aja gitu.

Jadi memang dua tahun baca bukunya untuk ujian di sekolah dan dua tahun kemudian jadi bingkainya,” canda Iqbaal, disela-sela pemaparan film tersebut di Gamplong, Sleman, Yogyakarta, Kamis (24/5/2018). Iqbaal Ramadhan mengungkapkan bahwa dirinya akan serius memerankan tokoh Minke karena ini merupakan proyek film besar.

“Benar-benar but everything in the movie, semoga hasilnya juga maksimal sih. Kalau dikontaknya untuk main film ini sebenarnya sudah lama banget--ngobrol-ngobrol sama mas Hanung--pas lagi masih reading film sebelumnya gitu. Kita ketemu di kantor PH nya terus kita udah ngobrol-ngobrol bahwa ini ada buku Bumi Manusia.

Terus saya cerita sudah baca bukunya,” ceritanya. “Oo..gitu.. iya ya,” Hanung menanggapinya, ujar Iqbaal. “Cerita segala macamnya, jadi untuk tahunya adanya film ini dan saat itu sedang mencari seorang Minke, saya sudah tahunya kek dari 2017 cuman gak ada follow up atau apapun. Jadi kemarin ketika saya balik ke Counter Brigh, akhirnya ngobrol lagi sama mas Hanung segala macam akhirnya ya jadi,” ujar Iqbaal,” ucapnya. Dalam memerankan tokoh Minke di film Bumi Manusia yang shootingnya akan mulai Juli hingga Agustus 2018 mendatang ini, Iqbaal Ramadhan mempunyai banyak tugas ‘pekerjaan rumahnya’.

“PR gue banyak banget, belajar bahasa belanda dan jawa, harus naikin berat badan, numbuhin kumis. Pake kemiri?, seriusan coy? kalau berfungsi Gw cobain deh. Entah gimana mungkin pake make up karenakan setnya tahun 1908 jadi kumis saat itu hits banget. Selain itu harus menambah berat badan, sekarang sekitar 60-an  ya nambah 10 kg bisalah,” sambil tertawa kecil. “Buku Bumi Manusia ini sudah diterjemahkan kedalam 32 bahasa.

Jadi makanya itu kenapa salah satu alasan buku ini dan Pramudya Ananta Toer menjadi buku dan penulis yang verified untuk di kurikulum internasional, buku ini sudah mendapat pengakuan untuk bisa diujikan karena soal saya memang tentang buku ini. Kurikulum internasional dari IBI memang adanya buku Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Toer,” lanjutnya.

Ia yang baru lulus studi di United World College, New Mexico, Amerika Serikat tersebut berharap dengan buku ini difilmkan mendapat apresiasi masyarakat di berbagai negara. “Semoga bisa lebih diapresiasi nggak cuma di Indonesia, nggak cuma untuk kasih justice buat semua penikmat sastra dan juga penikmat film di Indonesia tapi juga mendunia karena bukunya sudah ada di 32 bahasa nih. Kebayang nggak sih fimnya bakal ada subtitle untuk 32 bahasa seperti yang sudah diterjemahkan untuk bukunya itu.

Buat saya bakal menjadi suatu yang epic juga sih,” harap si remaja berusia 18 tahun ini. “Saya harus baca lagi novel Bumi Manusia dan script-nya, harus bolak balik biar hapal terus apa yah mungkin lebih ke mannernya seorang pribumi yang melihat orang eropa. Mungkin dari manner berjalannya, dari cara menatap dan segala macam, menurut saya itu penting banget dari gestur segala macam karena jangan sampai sekedar mengucapkan dialog. 

Bahkan saya ingin fokus di bahasa belanda juga sih, maksudnya supaya benar-benar full. Gue berusaha begitu dikasih kepercayaan untuk menjadi karakter ini, gimana caranya harus bisa masuk ‘rohnya’ gitu,” papar alumni siswa United World College, setara SMU, yang muridnya dari berbagai penjuru dunia. “Jadi kalau kemarin untuk riset siapa itu sebenarnya Pramudya Ananta Toer dan seberapa besar kontribusi dia kepada dunia sastra Indonesia, memang belum sejauh itu, karena kemarin yang benar-benar diujiankan cuman bukunya saja.

Jadi kemarin gue benar-benar fokus ke situ. Cuman secara yang gue dengar dari segala macam (sumber) dia nulis bukunya di penjara segala macam dilisankan jadi maksudnya buku ini jadi buku yang nggak cuman memang bagus tetapi cara pembuatannya spesial dan penuh makna.

Dia lisankan terus ada orang yang menulis, terus sebelum diterbitkan dia nulis lagi, dia cek lagi. Buku ini nggak main-main untuk difilmkan karena tanggung jawabnya besar,” pungkas Iqbaal Ramadhan. Laporan Bogi Rianto dan Handi Febrian dari Sleman, Yogyakarta   Baca juga: Novel Bumi Manusia Karya Pramudya Ananta Toer Diangkat ke Layar Bioskop