Terbiasa hidup enak, foya-foya disaat ada bapaknya, kini Faisal dan Dyah kelimpungan, karena nggak ada lagi suplay duit. Keduanya coba masuk ke perusahaan bapaknya, tapi tak semudah itu, walau itu milik Burhan, tapi semuanya tetap harus melalui rapat komisaris dan direksi. Mau menguasai perkebunan bapaknya yang luas banget, nggak juga bisa, nggak punya kekuatan hukum. Maka satu-satunya harta yang bisa direbut adalah perkebunan Reni! Segala cara dilakukan, Reni tetap tak mau melepaskan. Hingga Faisal kalap, menampar Reni! Ical tak terima! Terjadilah perkelahian maut yang hampir saja menewaskan Ical jika saja Reni tidak keburu datang memisahkan mereka.
Faisal dan Dyah punya cara mendapatkan harta almarhum bapaknya, yaitu dengan secepatnya minta Surat Wasiat dibacakan. Karena mendadak dan dipaksa, Pengacara tak bisa membacakan, dan dibacakan oleh Haryati. Isi surat wasiat itu ada 4 poin: Pertama, Perkebunan yang dikelola Reni akan tetap menjadi milik Reni. Kedua, Perkebunan Burhan yang luasnya 200 hektar akan diberikan kepada Reni. Ketiga, pabrik dan perusahaan juga diberikan kepada Reni setelah Reni dinyatakan siap memimpin perusahaan itu. Dan keempat, Faisal dan Dyah hanya mendapat rumah yang mereka tempati. Faisal dan Dyah marah besar, tak terima dengan surat wasiat itu! Keduanya minta dirubah! Tak ada yang bisa merubah, kecuali orang yang diwariskan dalam surat itu tidak mau menerima warisan, maka akan dibuat surat warisan baru.
Bagaimana cerita selanjutnya? Jangan lewatkan OH MAMA OH PAPA hari ini hanya di ANTV
