Kolaborasi Eksklusif: Candi Prambanan Bergemuruh Seni Akhir Tahun Melalui Pagelaran Swara Prambanan

Kolaborasi Eksklusif: Candi Prambanan Bergemuruh Seni di Akhir Tahun Melalui Pagelaran Swara Prambanan (Foto : Istimewa)

Terlebih grup musik Angklung Rajawali Malioboro juga akan “memindahkan” nuansa hangat angkringan jalan Malioboro ke dalam venue Swara Prambanan.  
 
Selain itu, Sinema Rakyat yang berkolaborasi dengan Forum Komunitas Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan menyuguhkan pengalaman menonton film di alam terbuka.

Pengunjung juga diajak untuk meracik jamu, melukis batik, bermain layangan, workshop Wayang Suket, dan workshop gerabah (tembikar).

Tidak ketinggalan sajian kuliner yang menggiurkan juga disuguhkan dalam area Pasar Medang, yang sesuai dengan namanya merepresentasikan area berbelanja di masa lampau. Semua di dalam festival yang sama.
 
Andri Verraning Ayu selaku CEO Antara Suara menuturkan pihaknya menghadapi tantangan dalam menyusun ide kreatif Swara Prambanan, karena ingin menghadirkan konser musik yang tidak hanya seru tetapi juga membekas di hati pengunjung.  

“Tantangan dalam mempersiapkan Swara Prambanan tentu ada, terutama faktor venue yang merupakan situs peninggalan bersejarah. Ada hal yang harus kami hormati sehingga tidak mungkin diubah. Seperti narasi sejarah, penggunaan istilah tertentu, ketentuan berperilaku, dan lainnya. Namun, karena kami semua punya spirit dan visi misi yang sama, semua tantangan tersebut dapat teratasi dan persiapannya berjalan on the track sesuai yang diharapkan,” beber Andri Verraning Ayu.
 
Ayu menambahkan, seluruh pihak berharap pengunjung tidak hanya senang sepulang dari Swara Prambanan, tetapi juga mendapat pengalaman unik yang membekas di hati dan secara tidak langsung membantu melestarikan budaya Indonesia khususnya Jogja.
 
Kolaborasi yang memukau, merupakan sinergi utama yang mengantarkan Swara Prambanan sebagai event yang memberikan sentuhan khusus dalam menggabungkan seni, budaya, dan atmosfer Prambanan. Proses kolaboratif ini merupakan wujud dari upaya bersama dalam merancang konsep yang unik.
 
Adam Subarkah, personil Sheila On 7, serta Adhitya Bhagaskara, personil Jikustik menyampaikan dukungan penuh mereka untuk seluruh pagelaran seni yang lahir dari tangan anak-anak bangsa dan ikut berkolaborasi dengan seniman lokal.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk terlibat dalam festival seni yang menggabungkan berbagai aspek kreatif dan seni secara keseluruhan. Melihat kolaborasi yang terjadi dengan seniman dan musisi lokal lainnya membawa rasa kebersamaan dan kekayaan kreativitas Jogja. Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dan menciptakan koneksi emosional dengan penonton melalui musik kami. Karena kolaborasi dan ide unik dari event ini, Sheila on 7 memilih untuk tahun baruan di Swara Prambanan,” jelas Adam.
 
Swara Prambanan bukan hanya sekedar acara penutup akhir tahun, melainkan sebuah perjalanan seni yang menarik, menggugah, dan memberikan kesempatan bagi semua yang hadir untuk menyumbangkan bagian dari kreativitas mereka sendiri.

Pengalaman menarik bukan hanya terbatas pada acaranya saja, melainkan dimulai dari perjalanan pengunjung dalam pembelian tiket Swara Prambanan yang lebih mudah dan juga aman.

Loket meluncurkan aplikasi barunya yang bernama LOKÉT X yang akan digunakan pertama kali di event Swara Prambanan.
 
Faqih Mulyawan selaku Event Director GoLive Indonesia menyampaikan antusiasnya dalam penyelenggaraan Swara Prambanan karena adanya aplikasi baru yang diluncurkan agar pengunjung dapat merasakan pengalaman pembelian tiket yang lebih aman.