Dituding Jadi Pelakor, Septia Yetri Opani Tegaskan Nikah dengan Pria yang Ngaku Single

Putra Siregar dan Septia Yetri Opani (Foto : Instagram @septiasiregar17)

Antv – Rumah tangga Septia Yetri Opani dengan Putra Siregar kini sedang berada di ujung tanduk. Pasalnya, Septia menggugat cerai Putra pada 29 Desember 2022 lalu.

Proses persidangan masih berlanjut, tampaknya Septia sedang berseteru dengan wanita yang diduga menjadi selingkuhan Putra Siregar, yakni bernama Isti.

Di Instagram Story-nya, Septia Yetri Opani yang sempat dituding menjadi pelakor atau orang ketiga dalam rumah tangga Putra dahulu, mengungkapkan bahwa ia hanya mengetahui jika suaminya adalah seorang pria lajang sebelum menikah dengannya.

"INGAT YA AKU NIKAH SAMA LAKI LAKI YG DIA SENDIRI NGOMONG DIA TIDAK PERNAH MENIKAH !!!" tulis Septia Yetri Opani di Instagram Story, dilansir Selasa, 31 Januari 2023.

Bahkan, ibu tiga anak itu sempat dituding pernah bekerja di PS Store dan mendekati sang bos hingga menjadi istrinya. Akhirnya, Septia pun mengklarifikasi bahwa dirinya tak pernah sedetikpun pernah bekerja menjadi karyawan PS Store.

“Dan yang paling penting sehari atau sejam pun aku ga pernah jadi karyawan ps. Jelas sangat tidak pernah,” tulisnya lagi.

 

Instagram Story Septia Yetri Opani. (Foto: Instagram @septiasiregar17)

“Malu banget bilang aku karyawan padahal seumur hidup sehari atau sejam pun aku ga pernah jadi karyawan ps,” tegasnya. 

Kemudian Septia Yetri Opani mengungkapkan bahwa orang tua Isti dengan bangga mendukung perselingkuhan sang anak dengan Putra Siregar karena suka sama suka. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut tidaklah pantas diucapkan oleh orang tua.

"Dan buat orang tua Isti Dengan bangga nya kamu ngomong mereka suka sama suka. Pantas seorang ibu ngomong kaya gitu ??? Pantas ??? Atau karena kalian susah?" jelas Septia Yetri Opani. 

Meski sebelumnya bungkam, akhirnya Septia merasa bahwa kebenaran harus diungkapkan. Karena ia merasa sangat hancur dan hanya berjuang sendiri. Ternyata baginya dengan diam malah membuat hati anak-anaknya ikut terluka.

“Dihancurin dari berbagai sudut dan yg bela diri sendiri, yg berjuang diri sendiri. Aku hanya memilih diam karena untuk kebaikan orang lain. Tapi diamku ternyata bisa menyakiti anak anakku,” pungkasnya.