Menko Airlangga Dorong Penguatan Kemitraan Indonesia-Inggris

Menko Airlangga Dorong Penguatan Kemitraan Indonesia-Inggris (Foto : antvklik-Bagus/Diana)

Antv – Demi meningkatkan perekonomian nasional, salah satu upayanya adalah dengan penguatan hubungan bilateral. Salah satu contohnya adalah hubungan kemitraan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris.
 
Hubungan kemitraan ini telah menunjukkan hasil yang konkret dalam berbagai bidang mulai dariy transisi energi, transportasi rendah karbon, perdagangan, investasi, hingga pendidikan.
 
Tercatat pada tahun 2022, total perdagangan Indonesia-Inggris sebesar 2,7 miliar dolar AS, naik 5,30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2022, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar 1,7 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Inggris sebesar 1,0 miliar dolar AS.

Sedangkan pada 2021, total perdagangan Indonesia dengan Inggris tercatat sebesar 2,6 miliar dolar AS. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar 1,5 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Inggris tercatat 1,1 miliar dolar AS.
 
“Indonesia dan Inggris sudah menjalankan yang namanya Joint Economic and Trade Committee, diharapkan beberapa sektor yang mempunyai kesamaan interest bisa didorong antara lain kemarin sudah dibahas mulai dari renewable energy, green growth, food security, beverage, dan di sektor agriculture,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai acara The United Kingdom King's Birthday Reception, Rabu (7/6/2023).
 
“Dan tahun kemarin kita juga melihat positif pertumbuhan perdagangan dan investasi, dan kemarin bilateral trade kita mencapai 2,7 miliar dan itu naik 5%,” tambah Airlangga.
 
Lebih lanjut, Menko Airlangga menekankan bahwa kemitraan antara Indonesia dan Inggris yang dilaksanakan pada berbagai bidang tersebut menerapkan konsep lead by example, salah satunya terkait kerja sama untuk transisi energi dan pengurangan deforestrasi.

Sebagai bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP), Indonesia juga akan meluncurkan Rencana Investasi Komprehensif sebesar USD20 miliar untuk mendorong transisi sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
 
“Deforestasi, jadi kebersamaan dalam perkembangannya pasca G20 itu di-launching yang namanya Just Energy Transition Partnership, dimana komitmen Indonesia ada 20 miliar dolar dan Inggris menjadi bagian dalam G7 yang berkomitmen untuk melaksanakan hal tersebut,” pungkas Airlangga.
 
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2004-2009 dan Periode 2014-2019 H.M. Jusuf Kalla, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Duta Besar the United Kingdom of Great Britain dan Northern Island untuk Indonesia dan Duta Besar the United Kingdom of Great Britain dan Northern Island untuk ASEAN.