Urung Bebas, Tenda Penyambutan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Diturunkan

urung bebas tenda dibongkar (Foto : )

Indikasi akan batalnya pembebasan Ustadz ABB pertama kali tersirat saat Menkopolhukam Wiranto mengoreksi pernyataan Presiden, yang akan mengkaji ulang pembebasan tersebut. newsplus.antvklik.com - Urung dibebaskan, acara penyambutan kedatangan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) pun batal digelar di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tenda yang telah dipasang pun akhirnya diturunkan.Selain menurunkan tenda, sejumlah spanduk selamat datang yang dipasang di sejumlah titik, juga diturunkan. begitu juga dengan konsumsi yang sudah terlanjur dipesan untuk 1.600 orang, juga tidak terpakai, begitu pun transportasi yang disewa untuk penjemputan, juga dibatalkan.[caption id="attachment_190794" align="alignnone" width="300"] Spanduk penyambutan Ustadz ABB juga diturunkan[/caption]Panitia penyambutan membatalkan acara, setelah diperoleh kepastian bahwa pembebasan Ustadz ABB dibatalkan pemerintah, padahal Presiden Joko Widodo semula mengatakan Ustadz ABB bebas dengan alasan kemanusiaan.Indikasi kepastian adanya pembatalan pembebasan Ustadz ABB dirasakan pihak panitia penyambutan, ketika Menkopolhukam Wiranto, mengoreksi pernyataan Presiden, yang akan mengkaji ulang pembebasan tersebut dan dipertegas Kepala Staff Presiden Jendral (Purn) Moeldoko, yang pada intinya kebebasan Ustadz ABB batal.Pembatalan tersebut jelas membuat sejumlah pihak kecewa, khususnya keluarga ABB dan Keluarga Besar Ponpes Islam  Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka merasa diperlakukan tidak adil dengan janji-janji pembebasan namun kemudian dibatalkan.Namun demikian, pihak keluarga dan TPM akan terus berupaya memperjuangkan pembebasan Ustadz ABB. Pihak keluarga juga sudah mengadukan permasalahan tersebut ke DPR RI, agar dapat memperjuangkan aspirasi keluarga terkait pembebasan Ustadz ABB.| Effendi Rois | Sukoharjo | Jawa Tengah ||Editor: Abdul Hadi |