Antvklik - Tim DVI sudah berhasill mengindetifikasi 79 korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 dari 666 potongan tubuh korban yang ditemukan Tim SAR Gabungan. Basarnas telah menghentikan proses evakuasi Lion Air di perairan karawang, Jawa Barat.
Hingga hari ke-14 jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober lalu, yang membawa 189 penumpang dan kru pesawat, Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur telah menerima 195 kantung jenazah.
Tim (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, Sabtu kemarin. (10/11/2018). Kedua korban tersebut adalah Wendi, dan Tiara aurine, yang merupakan korban bayi. rencananya akan diambil oleh keluarga minggu siang hari ini.
"Hasil sidang rekonsiliasi di RS. Bhayangkara, belum ada penumpang yang teridentifikasi kembali. Sebanyak 79 penumpang teridentifikasi, 59 laki-laki dan 20 orang perempuan," ujar Kombes Pol. Haryanto, Wakarumkit Bhayangkara R.S Sukanto, saat jumpa pers di RS Bhayangkara, Minggu (11/11).
Hingga saat ini, total 79 orang dari 195 kantung jenazah berisi bagian tubuh korban pesawat Lion Air PK-LQP yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.penumpang yang berhasil teridentifikasi. yang terdiri dari 59 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Dari 195 kantung jenazah, didalamnya terdapat 666 bagian tubuh para korban pesawat Lion Air.
Namun proses identifikasi dengan mencocokkan sampel DNA masih terus dilakukan oleh tim DVI Polri. "Dari 666 bodi part sudah kami periksa fisik untuk mendapatkan informasi dari bodypart tersebut. Kami juga mengambil sampel dna dari 666 post mortem tersebut dan belum selesai, dan berproses, mohon doanya," ujar Kombes Pol Lisda Cancer, Kabid DVI Pusdokkes Polri.
Keluarga korban pesawat Lion Air yang belum teridentifikasi, masih tampak menunggu dan berharap akan hasil tes DNA yang dilakukan oleh Tim DVI Polri di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati.