Penyuluhan Bahaya Hoax Hingga ke Sekolah

penyuluhan bahaya hoax (Foto : )

www.antvklik.com - Penyuluhan bahaya paham radikalisme dan informasi hoax. Polres Bitung, Sulawesi Utara, gelar diskusi bahaya paham radikalisme dan berita/ infomasi hoax bersama sejumlah ormas, tokoh agama, dan tenaga pendidikan. Dalam diskusi, tenaga pendidik meminta polisi mensosialisasikan bahaya paham radikalisme dan informasi hoax hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal itu disampaikan untuk cegah radikalisme dan informasi hoax.

Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting mengajak masyarak  menjadi polisi bagi masyarakatnya sendiri. Jadi kalo ada masyarakat/ pendatang yang dicurigai, memang dalam tanda kutip yang dicurigai ini disampaikan dengan baik ke babinkamtibmas, babinsa, polsek atau ke polres.

"Masyarakat bisa menjadi polisi bagi masyarakat sendiri. Jadi kalo ada masyarakat atau pendatang yang dicurigai dalam tanda kutip, disampaikan dengan baik ke babinkamtibmas, babinsa, polsek dan ke polres dan itu tidak terlaksana karena mereka sudah sadar dengan ancaman-ancaman ada", ucap Philemon. Philemon menambahkan, target utama polisi untuk mencegah informasi hoax adalah kalangan remaja. 

" Jadi orang  yang baru pertama kali sampaikan, jangan mudah menge-share sebelum yakin itu benar dan tidak. Kalo mau nge-share tahu apa yang menguntungkan atau tidak. Seperti kata berita masih dlm hitungan 1-2 menit saja atau tidak itu sangat Sulit, Jadi tidak mudah menyebar, Itu yang utama. Masalah sosialisasi dan lainnya yang sering terjadi. Tapi yang kita hindari sekarang di kelompok muda dekat sebagai penyebar yang pertama ", tambah Philemon. Nugroho Dendy dan Ahmad Junaidi, Bitung.