Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Simulasikan Games Times

Jawab Kritik Presiden Joko Widodo, Erick Siapkan Strategi Promosi Asian Games (Foto : )

www.antvklik.com - Ajang Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang menyisakan waktu 150 hari lagi memerlukan persiapan yang harus ter-update setiap waktu agar ketika Games Times, semua komponen yang berkepentingan dengan pelaksanaan pertandingan pesta olahraga bangsa Asia bisa saling sinergi dalam bekerja.Hal itu yang menjadi dasar ketika lebih dari 300 anggota Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menghadiri Mode Venue Exercise (MVE) yang digelar di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Acara dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir itu juga dihadiri Wakil Ketua Pelaksana Sjafrie Sjamsoeddin, Sekjen INASGOC Eris Herryanto dan Wasekjen Dendi T. Danianto.“Kegiatan MVE ini sangat penting karena dengan waktu yang tersisa, 150 hari, inilah time to action. Tulang punggung penyelenggaraan Asian Games terdapat pada pertandingan, dan fokus utama kita adalah atlet dan ofisial sehingga kenyamanan, kebahagiaan, dan kelancaraan mereka dalam bertanding menjadi indikator sukses. Saya berharap semua anggota INASGOC yang datang di Istora memperhatikan MVE yang merupakan simulasi dalam menggelar Asian Games serta bagaimana sinergi yang akan dilakukan antar bagian,” ujar Erick Thohir ketika membuka acara.MVE ini secara khusus digelar di Istora yang akan menjadi arena pertandingan bulutangkis serta final bola basket 5x5. Kegiatan yang diikuti seluruh departemen yang terlibat  dalam sebuah pertandingan, seperti sport, venue, transportasi, akreditasi, media, broadcast, media, catering, ticketing, dll juga dihadiri competition manager (CM) dan venue manager (VM) dari kedua cabang. Tak hanya itu, semua CM dan VM dari berbagai cabang olahraga juga hadir di Istora.  MVE yang berlangsung hingga Kamis (22/3/2018) mendapat pengawasan langsung dari konsultan Dewan Olimpiade Asia (OCA), Nick Davion.Dalam MVE ini, semua departemen yang terkait dengan pertandingan mempresentasikan rencana operasional yang meliputi pergerakan semua komponen. Mulai dari transportasi sejak atlet dan ofisial bergerak dari Athlete Village di Kemayoran menuju Istora, pemeriksaan ID card oleh keamanan di lokasi pertandingan, lalu akses pemain menuju ruang ganti, arena pemanasan atau field of play (arena tanding), dilanjutkan dengan posisi broadcast serta media untuk meliput jalannya pertandingan, hingga pergerakan departemen pendukung lainnya, seperti medis dan catering. Posisi penjualan tiket dan arus penonton juga menjadi materi simulasi.“Kegiatan ini akan berlangsung kontinyu, sekaligus menjadi tolak ukur penyelenggaraan Asian Games 2018. Nanti akan disimulasikan di venue-venue dan cabang pertandingan lain. Jika saat ini, 150 hari sebelum Games Times, maka selanjutnya akan digelar pada 100 hari (10 Mei), dan 50 hari (29 Juni). Jika MVE sering digelar, maka semua pihak akan mengerti dan terbiasa akan tugasnya saat Games Times nanti,” pungkas Erick.