Dibalik indah dan eksotisnya danau ini, ternyata menyimpan misteri yang mengerikan. Ribuan orang dan hewan ditemukan tewas dan mati secara misterius.
Danau ini memiliki pemandangan yang menarik dan eksotis, dengan perairan yang biru dan tenang. Namun bedanya, danau ini benar-benar sepi.
Dibalik keindahnnya, ternyata danau ini menyimpan misteri yang sangat mengerikan, dan merupakan satu dari tempat paling mematikan di dunia.
Seperti dilansir dari laman eva.vn, peristiwa aneh ini terjadi sejak 22 Agustus 1986, ketika itu penduduk setempat menemukan orang dan hewan di desa dekat Danau Nyos, di Kamerun Barat Laut ini mati.
Mereka melaporkannya ke pihak berwenang. Sementara itu, kematian mereka tidak bisa dijelaskan karena mereka mati dalam kondisi normal dan bukan karena tenggelam di danau itu.
Dari data statistik menunjukkan, danau itu sudah menewaskan setidaknya 1.746 orang, dan kemungkinan jumlahnya jauh lebih banyak.
Selain itu, ada sekitar 3.000 hewan dan satwa liar yang mendekati danau itu juga mati secara misterius.
[caption id="attachment_350261" align="alignnone" width="900"] Ribuan hewan mati disekitar Danau Nyos. (Foto: eva.vn)[/caption]
Penduduk setempat ketakutan, membuat banyak orang yang tinggal dekat dengan Danau Nyos itu melarikan diri ke hutan.
Peristiwa ini, menjadi perhatian banyak peneliti dari seluruh dunia. Mereka datang dari Prancis dan Amerika untuk meneliti dan memecahkan fenomena di danau Nyos ini.
Selama penyelidikan hasil otopsi tidak mampu memberikan informasi, mereka yang mati tidak memiliki tanda pendarahan, cedera atau penyakit.
Juga mereka tidak memiliki tanda penderitaan sebelum kematian.
Mereka diketahui hanya pingsan, kemudian berakhir dengan kematian, selain itu, tidak ada tanda mereka terpapar radiasi, senjata kimia atau gas beracun.
Menurut mereka yang selamat mengatakan bahwa mereka mendengar suara keras, kemudian muncul bau yang tidak enak sehingga mereka pingsan. Setelah bangun sebagian dari mereka sudah tewas.
Hal mengejutkan lainnya adalah, air danau itu yang semula biru berubah menjadi merah dan buram.
Berdasarkan petunjuk ini, para ilmuwan percaya bahwa di bawah danau itu ada gunung berapi, yang meletus hingga menyebabkan letusan gas beracun sehingga menyebabkan kematian.
Peneliti dan ilmuwan membutuhkan waktu satu tahun memecahkan penyebab bencana misterius itu.
Menurut catatan historis, Danau Nyos awalnya adalah danau yang terbentuk di sekitar gunung api yang sudah punah, lebarnya sekitar 2,5 km2, dan titik terdalamnya 210 meter.
Danau Nyos mengandung CO2 yang sangat tinggi dan penyebabnya adalah emisi vulkanik.
Biasanya CO2 akan ada di danau dalam karena terkena tekanan di bawahnya lebih tinggi dari permukaan. Akumulasi CO2 dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama membuat kondisi Danau Nyos menjadi tidak stabil.
Pelepasan sejumlah besar CO2 biasanya tidak terjadi tetapi bencana alam dapat merangsang ledakan Danau Nyos. Peneliti mencontohkan seperti ketika mengocok kaleng minuman berkarbonasi, lalu membuka tutupnya, akan menyebabkan semburan.
Hal terburuknya CO2 yang dilepaskan akan mencakup area yang luas, di sekitar danau karena CO2 yang padat daripada O2, ia terkonsentrasi di dekat tanah sementara gas O2 di dorong ke atas.
Orang yang terkena keracunan CO2 parah, akan mati lemas dan mengalami perubahan warna kulit, hampir semua orang dalam kondisi ini akan meninggal.
Setelah penyebabnya ditemukan, untuk mencegah insiden serupa terjadi, otoritas setempat memasang tabung degassing.
Namun karena persistiwa yang terjadi sebelumnya membuat banyak orang tidak mau tinggal di sekitar danau karena dianggap terlalu berbahaya.