Cara Polisi Dunia Hadapi Corona, Pakai Robot Hingga Tameng Huru-hara

robot polisi tunisia (Foto : )

Berbagai cara dilakukan polisi dunia untuk menghadapi pandemi corona atau Covid-19. Mulai dari pakai robot hingga tameng anti huru-hara. Guna menimimalkan kontak langsung dengan masyarakat saat pandemi corona, polisi di berbagai negara menggunakan beragam perangkat teknologi. Seperti di Tunisia, kepolisian setempat menggunakan robot untuk berpatroli selama pemberlakuan lockdown atau penutupan wilayah. Robot yang dikerahkan bernama P-Guard, yang dikembangkan oleh perusahaan di negara itu ENOVA Robotics. Kementerian Dalam Negeri Tunisia telah meluncurkan penggunaan P-Guard pada 24 Maret lalu, atau beberapa hari pasca pemberlakuan lockdown. [caption id="attachment_301809" align="alignnone" width="900"] Robot polisi juga mampu membawa muatan seperti makanan dan obat-obatan (Foto: Reuters)[/caption] Dilengkapi deteksi thermal anomali,  kamera dan pengeras suara, P-Guard efektif mengawasi pergerakan warga di tempat-tempat umum. "Selama krisis kesehatan ini, robot adalah solusi terbaik bagi polisi agar terhindar dari terjangkit virus corona," kata Ben Farhat, Direktur Komersial ENOVA Robotics. Menurutnya, robot ini tak hanya sekadar dapat berpatroli, tapi juga dapat membawa muatan, seperti makanan dan obat-obatan.

Tameng Anti Huru-hara

Sementara Kepolisian Bangkok Thailand punya cara lebih sederhana agar petugasnya terhindar dari penularan Covid-19. Caranya adalah menggunakan benda yang tersedia di gudang polisi, yaitu tameng anti huru-hara. Tameng ini ditempatkan di meja-meja pengaduan masyarakat. [caption id="attachment_301810" align="alignnone" width="900"] Tameng anti huru-hara dipakai Kepolisian Thailand selama pandemi corona (Foto: Reuters)[/caption] Jadi bagi masyarakat yang datang melapor akan duduk berhadapan dengan polisi, namun tetap dipisahkan dengan tameng anti huru-hara. "Situasi akibat pandemi Covid-19 semakin buruk. Saya khawatir dengan anak buah, terutama detektif dan petugas yang bekerja kontak langsung dengan banyak orang. Jadi ide saya memakai tameng anti huru-hara yang tidak terpakai dan lebih berguna untuk situasi sekarang," kata Preecha Phengphao, seorang pejabat polisi di Kepolisian Metro Bangkok. Reuters