Sinopsis Film Primbon, Satu Keluarga Terkena Teror Akibat Melanggar Budaya Jawa

Film Primbon
Film Primbon (Foto : IMDb)

Mereka memutuskan untuk melakukan pendakian gunung, tanpa menyadari bahwa cuaca yang tidak bersahabat dan keadaan alam yang penuh tantangan akan menjadi ujian tak terduga bagi persahabatan mereka.

Saat dalam perjalanan, Rana dan Janu tiba-tiba terpisah dan tersesat dalam hutan yang lebat dan mencekam. Janu beruntung berhasil kembali pulang dengan selamat, tetapi nasib Rana tidak seberuntung itu. Ia lenyap tanpa jejak, dan tidak ada tanda-tanda keberadaannya.

Pencarian besar-besaran pun dilakukan oleh keluarga dan tim penyelamat untuk menemukan Rana. Namun, usaha mereka sia-sia. Seminggu telah berlalu, dan ketidakpastian tentang nasib Rana semakin menghantui semua orang yang mengenalnya.

Dalam situasi yang penuh keputusasaan, keluarga besar Rana memutuskan untuk mengadakan tahlilan, sebuah upacara doa untuk mendoakan almarhum. Mereka merasa bahwa Rana sudah tiada dan tak mungkin selamat dari tantangan mematikan di hutan.

Namun, ibu Rana, Dini (diperankan oleh Happy Salma), memiliki keyakinan yang berbeda. Sebagai seorang ibu yang tegar, Dini menolak untuk menyerah pada kenyataan bahwa putrinya sudah tiada. 

Ia tetap mempertahankan keyakinan bahwa Rana masih hidup dan akan kembali ke pelukan keluarganya. Keajaiban terjadi ketika Rana secara misterius pulang ke rumah, di tengah hujan lebat. 

Kepulangannya disambut dengan sukacita oleh Dini, suaminya Banyu (diperankan oleh Nugie), dan adik bungsunya, Tari (diperankan oleh Azela Putri). Namun, pandangan keluarga besar mereka terhadap kejadian ini sangat berbeda.