Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV Eps 746: Karma Sang Penjudi

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 16 September 2018
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 16 September 2018 (Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 17 September 2018 Eps 746. Farid baru saja keluar dari penjara. Betapa bahagianya dia karena bisa menghirup udara kebebasan.
Ia tak sabar bertemu dengan ibu dan adiknya, Samsul. Rindunya sudah menggunung karena 10 tahun tidak pernah ketemu, Dalam bayangannya, mereka pasti akan menyambut dia. Tapi ternyata Farid salah.Setibanya di kampung Cigeprek, warga memandangnya sinis. Beberapa malah menyindirnya. Bahkan anak-anak melempari Farid dengan batu. Mereka tidak mau kampung kedatangan mantan pembunuh yang dipenjara 10 tahun.Orang tua korban pembunuhan juga ikut menolak. Dia hendak menghajar Farid. Tapi ditahan oleh Adam dan Zein. Farid datang ke rumahnya. Ibunya Farid menerima dengan tangan terbuka. Tapi Samsul dengan tegas menolaknya. Samsul kecewa karena dulu Farid sudah bikin malu keluarga.Yumna minta Samsul menerima kakaknya karena sudah mendapatkan balasan dengan cara dihukum 10 tahun. Farid akhirnya tinggal di rumah ibunya. Dia berusaha keras diterima kembali di keluarganya, juga di kampungnya. Tapi orang-orang sudah terlanjur menghakimi Farid sebagai “pembunuh”. Padahal selama 10 tahun di penjara, Farid sudah berubah menjadi orang baik.Samsul ternyata gemar berjudi. Farid berusaha menasihati adiknya. Namun Samsul malah balik marah dan bilang Farid sok suci, padahal dia sudah menghabisi nyawa orang.Ketika Samsul kehilangan uang hasil judinya, Samsul menuduh Farid yang mengambilnya. Padahal Samsul sengaja menaruh uang itu di tas Farid. Mereka berkelahi dan Samsul nyaris menghabisi Farid. Untung ada yang memisahkan. Samsul naik pitam dan menuduh Farid hanya membawa keributan dan masalah di rumah.Samsul minta ibunya mengusir Farid. Tapi Farid akhirnya keluar sendiri dari dalam rumah. Farid luntang lantung di jalan. Samsul bayar orang untuk mengusir Farid dari kampung. Saat Farid berputus asa, dia mendapat tawaran dari Ustad Syakieb menjadi marbot. Farid menerimanya. Namun ini merupakan awal persoalan baru bagi Farid.Orang-orang kampung tak sudi Farid jadi marbot. Bahkan saat Farid hendak mengumandangkan adzan, salah seorang warga kampung ada yang menghardiknya. Bagi mereka tak pantas seorang pembunuh melantunkan lafaz adzan.Penduduk kampung resah dengan keberadaan Farid dan berusaha untuk mengusirnya. Farid pun di fitnah mengambil kotak amal masjid. Farid nyaris di usir. Untung Ustad Syakieb melerai berhasil menangkap pelaku sebenarnya.Akhirnya terbuktilah Farid tak bersalah, malah orang suruhan itu bilang kalau aksinya disuruh oleh Samsul. Di saat yang sama, warga yang geram berusaha untuk menangkap Samsul karena jadi bandar judi togel. Samsul dicari-cari orang kampung. Dia ketakutan dan bersembunyi, dan akhirnya meninggal karena tertusuk besi saat melompati pagar.Jenazah Samsul bau saat hendak dikuburkan. Akhirnya jenazah buru-buru dibawa ke TPU. Saat jenazah berhasil dikuburkan, kuburannya meledak. Penduduk kampung meminta maaf pada Farid, dan ia pun akhirnya di terima di kampung itu, bahkan kumandang suara adzannya selalu dinantikan orang.Kematian Samsul juga akhirnya membuka fakta, bahwa Farid bukanlah pembunuh. Dia ketiban sial karena pembunuh sesungguhnya adalah Samsul itu sendiri.Kampung heboh karena kedatangan Farid, pembunuh yang dihukum 10 tahun penjara. Adam, Zein, dan Nino berhasil meyakinkan warga bahwa Farid sudah bertaubat dan baik-baik saja. Mereka menjamin bahwa Farid tidak akan menularkan kejahatannya pada warga.Mereka juga berusaha menyadarkan warga untuk tidak ikut-ikutan melakukan perjudian. Atas vision Zein akhirnya ketahuan kalau pembunuh sebenarnya bukanlah Farid tapi Samsul, adik dari Farid. Farid hanya salah tangkap.