Embot bercerita dirinya dituduh selingkuh oleh suaminya sendiri, selama dua puluh tuju tahun pernikahannya dengan sang suami selalu dihantui dengan bayang-bayang tuduhan perselingkuhan dengan tetangga yang dilayangkan suaminya kepada dirinya. Ibu Embot mengaku hubungannya dengan tetangga hanya hubungan antar tetangga yang saling membantu sama lain. Embot juga mengaku suaminya nggak mau mengakui anak ke 5 dan 6 yang dianggap suaminya adalah anak campuran dari hubungan suami istri antara Embot dan tetangganya.Mendengar tuduhan perselingkuhan ini, ibu Embot mengaku nggak terima dengan tuduhan tanpa bukti yang dilayangkan suaminya. Ibu Embot juga bercerita, untuk memperkuat dugaan suaminya tentang perselingkuhan ibu Embot, suami ibu Embot melakukan beberapa ritual aneh seperti pergi ke makam. Embot mengaku dirinya juga sempat bercerita kalau sang suaminya pernah menyuruh ibu Embot untuk meminum air tanah kuburan.
Karma Baik Dari Roy Kiyoshi Untuk Embot
Roy mengatakan seumur-umur dirinya di karma, ini baru pertama kali Roy menggambar gambar seperti ini. Roy mengatakan kalau dirinya melihat korban fitnah dalam diri Embot. Roy Kiyoshi juga melihat adanya sosok kuntilanak dalam diri suami ibu Embot, pak Maruk.Jujur, Roy nggak melihat adanya kemungkinan ibu Embot untuk berselingkuh. Menurut Roy seseorang untuk berselingkuh pasti mempunyai sex appeal yang tinggi dan bisa menarik perhatian, dan Roy nggak melihat aspek-aspek tersebut dalam diri ibu Embot. Kesimpulannya, Roy Kiyoshi nggak melihat adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh ibu Embot. Dari penglihatannya, Roy Kiyoshi melihat sosok ibu Embot yang tertekan akibat tuduhan dan sifat temperamental pak Maruk.
Partisipan Karma Baik ANTV 21 Mei 2018 Ep 126 Yang Kedua, Nani
Nani partisipan Karma Baik ANTV 21 Mei 2018 Ep 126 yang kedua lahir pada tanggal 3 Oktober. Nani bercerita kalau dirinya difitnah bertubi-tubi oleh 9 kakak kandungnya. Nani mengaku menginginkan kehidupan yang rukun dan tenang terbebas dari fitnah yang keji.
Nani bercerita dirinya adalah anak kesepuluh dari 10 bersaudara, sebagai anak bungsu Nani mengungkapkan kalau dirinya sudah bekerja sendiri dari kecil untuk membantu perekonomian keluarga. Hingga suatu hari, usaha Nani sempat mengalami kemrosotan dan dirinya mendapatkan cobaan dimana dirinya kekurangan dana. Akhirnya dirinya menggadaikan tanah warisan di kampungnya untuk menutupi kekurangan dana dengan syarat dirinya harus menyekolahkan keponakannya. Namun ternyata nggak Cuma menyekolahkan, dirinya juga harus menghidupi keponakannya. Nani mengaku saat itu dirinya sangat tersiksa karena selain masalah keuangannya dirinya juga mendapatkan beban membiayai keponakannya yang lain.Meski sempat merasa terbebani, untungnya cobaan untuk Nani berakhir dan usaha Nani kembali seperti semula. Nggak cuma itu, seluruh keponakannya bisa sekolah bahkan sudah ada yang sukses dan bekerja sebagai salah satu manager perusahaan di Singapura. Setelah itu Nani mengungkapkan dirinya sudah nggak membiayai sekolah keponakannya lagi dan mengembalikan mereka ke orang tuanya masing-masing. Setelah itu Nani mengaku saudara-saudaranya nggak ada yang berterima kasih kalau Nani pernah membantu menyekolahkan anak mereka.Nani mengaku tetap di fitnah dan kini saudaranya pada berebut sertifikat rumah warisan yang pernah digadaikan tersebut. Nani mengaku nggak tahan dengan kelakuan saudara-saudaranya tersebut. Nani juga mengaku sepeninggalan 14 keponakannya, dirinya mengaku nggak betah berada di rumah. Dan kadang dirinya suka pergi tanpa ada tujuan yang jelas.
Baca Juga :
