Sensasi Kelezatan Lemang Kancung Beruk, Makanan Khas Kerinci Menggugah Selera

Sensasi Kelezatan Lemang Kancung Beruk Menggugah Selera
Sensasi Kelezatan Lemang Kancung Beruk Menggugah Selera (Foto : antvklik-Arizal Antoni)

Antv – Selain dodol kentang yang populer, Kerinci masih punya makanan khas lain, yakni Lemang Kancung Beruk, atau biasa disebut Kantong Semar, yang terbuat dari beras ketan, santan, dan garam.

Diketahui, Kabupaten Kerinci merupakan kabupaten paling barat di Provinsi Jambi dan memiliki banyak sekali potensi dalam segala hal seperti pariwisata dan hasil perkebunannya.

Alamnya yang indah sehingga tidak heran orang menyebut kerinci sebagai “sekepal tanah dari surga”.

Selain Pariwisata Kabupaten Kerinci juga memiliki keragaman kuliner yang mempunyai ciri khas yang dapat memanjakan lidah penikmat nya.

Salah satu makanan khas kerinci yakni Lemang Kancung Beruk, atau di sebut juga Kantong Semar, yang berasal dari Desa Lekuk 50 Tumbi Lempur, kecamatan Gunung Raya.

Masyarakat Kabupaten kerinci umumnya dan masyarakat setempat lebih mengenal Lemang Kantong Semar dengan nama Lemang Kacung Beruk.

Lemang Kantong Semar berbeda dengan lemang pada umumnya, Jika lemang pada umumnya menggunakan batang bambu sebagai wadah isian, kuliner khas Kerinci ini menggunakan kantong semar sebagai wadah isiannya.

Widia, salah satu warga kecamatan Gunung Raya yang biasa membuat Lemang Kancung Beruk pun membeberkan proses pembuatan Lemang Kancunh beruk.

Menurut Widia, prose pembuatan Lemang Kancung Beruk diawali dengan pencucian Kancung Beruk atau kantong semar terlebih dahulu hingga benar-benar bersih.

Saat mencuci, menurut Widia, harus perlu diingat bahwa tangkai kantong semar harus dibiarkan utuh agar kantong semar tidak bocor.

Selanjutnya, menyiapkan adonan lemang. Ada dua jenis adonan lemang yaitu campuran beras ketan putih, santan kelapa muda, dan gula enau, atau campuran tepung beras, santan, dan gula.

Setelah selesai, adonan kemudian dimasukkan ke dalam kantong semar untuk selanjutnya dimasak hingga matang.

Widia berpesan, buatlah perpaduan antara santan kelapa dan garam yang pas sehingga membuat Lemang Kancung Beruk memiliki cita rasa yang khas dan unik serta gurih dan lezat di lidah.

Widia menambahkan, Lemang Kantong Semar biasanya disantap sebagai pengganti nasi yang disajikan dengan siraman kuah gulai atau kacang.

Para penggemar rasa manis bisa juga mencampurkan kuliner ini dengan kuah srikaya juga bisa menjadi alternatif pilihan.

Untuk diketahui, Kantong semar merupakan tanaman karnivora yang memakan serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.

Kantong yang ada pada tumbuhan kantong semar adalah bentuk modifikasi dari sulur.

Tumbuhan ini banyak ditemukan di hutan tropis Sumatera dan Kalimantan. Secara morfologi kantong semar dapat tumbuh hingga 20 meter dengan memanjat tumbuhan lainnya.

Penggunaan Kantong Semar sebagai penyanji makanan lemang, memang unik, sehingga membawa Kabupaten Kerinci menjadi pemenang dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia II 2017 dalam kategori makanan tradisional terpopuler.

Sayangnya, Lemang Kancung Beruk tidak bisa konsumsi setiap hari, karena biasanya, hidangan tersebut hanya disajikan pada momen istimewa seperti kenduri adat.

"Iya tidak setiap hari ada Lemang ini dan hanya di masak dan dibuat di saat hari hari besar saja. " ujar Widia.