Tanpa Disadari, Hal Ini Ternyata dapat Merusak Pahala Puasa

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa (Foto : Pixabay)

AntvUstaz Adi Hidayat memberikan sebuah ungkapan tentang sesuatu yang dapat merusak pahala puasa.

Hal ini diketahui lewat unggahan salah satu akun TikTok usai aktris Prilly Latuconsina menanyakan sebuah pertanyaan. 

“Kadang saya suka lupa menahan emosi, akhirnya suka nangis terus marah. Apakah hal itu bisa membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa?,” tanya Prilly Latuconsina kepada Austaz Adi Hidayat dikutip dari akun TikTok @Muh_irf_14 Jumat, 14 April 2023.

img_title
Ilustrasi doa. (Foto: Pixabay/ artadyagumelar)

 

“Penting kita ketahui dari keterangan-keterangan Nabi SAW, ada 2 jenis yang bisa memengaruhi pahala puasa kita,” jawab Ustaz Adi Hidayat. 

“Hal pertama yang langsung seketika menggugurkan nilai puasanya, disebut dengan mubhtilatus siyam, segala hal yang membatalkan puasa langsung batal, makan batal, sengaja minum batal, hubungan seksual suami istri siang hari batal, wudhu misalnya kumur pakai sirup batal,” sambungnya, 

Kemudian, Adi juga mengungkapkan hal yang dapat merusak pahala puasa. Meski demikian, puasa tersebut tak batal namun pahalanya bisa rusak. 

“Kedua, ini yang sering jarang diantisipasi, hal yang merusak pahala puasa, batal sih enggak cuma pahalanya rusak. Apa saja di antaranya? Langsung di kitabussiyam ya, hadist Riwayat Al Bukhari bab tentang puasa,” tuturnya. 

img_title
Ustaz Adi Hidayat. (Foto: tangkapan layar)

 

“Nomor hadis yang pertama dari kanan paling bawah, Nabi SAW mengatakan fala yarfuf jangan berkata-kata kotor. Puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik, maka jika ada orang puasa jangan berkata-kata kotor, jangan berbuat yang tidak pantas. Tidak pantas itu dosa sih langsung enggak, cuma membuat orang lain berpeluang dosa,” jelasnya. 

“Misalnya ya teman-teman usianya 40 tahun, tapi keluar komplek naik sepeda anak usia 4 tahun, putar-putar, dosa sih enggak cuma orang-orang pada bingung ‘tuh orang kenapa ya’ dan berperasangka buruk pada kita,” lanjutnya. 

img_title
Ilustrasi berdoa. (Foto: Pixabay)

 

“Maka jika ada orang mencela mengajak berselisih mencela, dusta, tidak sekaligus membatalkan puasa tapi mengurangi pahala-pahala,” ungkap Adi. 

“Misal, Insya Allah kita puasa dapat pahala seratus persen, tapia da orang yang saat bersamaan mencela saat puasa. Cela dosanya 50 persen, berselisih 50 persen, dusta 100 persen, tampak gosip misalnya 100 lagi,” ucap Ustaz Adi Hidayat lagi.