5 Faktor yang Meningkatkan Potensi Penyakit Jantung pada Wanita

Penyakit Jantung pada Wanita
Penyakit Jantung pada Wanita (Foto : Freepik/KamranAydinov)

Antv – Wanita lebih rentan terkena penyakit jantung daripada pria. Beberapa faktor, mulai dari stres hingga keturunan memainkan peran penting dalam kesehatan wanita.

Agar terhindar dari penyakit tersebut, sangat penting bagi wanita untuk memahami berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit jantung dan apa saja tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

Dilansir dari Times of India, Kamis, 27 Oktober 2022, berikut adalah 5 faktor yang dapat meningkatkan potensi penyakit jantung pada wanita.

Diabetes 

img_title
Diabetes. (Foto: Freepik/xb100)

Diabetes mendukung terjadinya penyakit jantung pada wanita.

"Meskipun wanita biasanya mengembangkan penyakit jantung sekitar 10 tahun lebih lambat daripada pria, diabetes menghapus keuntungan itu. Pada wanita yang pernah mengalami serangan jantung, diabetes menggandakan risiko serangan jantung kedua dan meningkatkan risiko gagal jantung," kata seseorang, laporan Harvard.

Obesitas 

img_title
Obesitas. (Foto: Freepik/jcomp)

Wanita lebih rentan terhadap obesitas daripada pria, terutama selama fase menopause. Obesitas merupakan tempat berkembang biaknya beberapa penyakit mematikan, salah satunya penyakit jantung.

Sesuai laporan kesehatan, obesitas meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung sebesar 64% dibandingkan pria.

Tekanan Darah Tinggi

img_title
Tekanan darah tinggi. (Foto: Freepik/freepik)

Menopause adalah alasan lain mengapa banyak wanita memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat di usia lanjut. Kolesterol tinggi atau adanya lebih banyak kolesterol jahat dalam tubuh adalah salah satu faktor utama yang mendorong risiko komplikasi jantung.

"Trigliserida tinggi merupakan kontributor penting risiko kardiovaskular pada wanita. HDL rendah dan trigliserida tinggi tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung pada wanita di atas usia 65 tahun," para ahli di Harvard menjelaskan.

Kurangnya aktivitas fisik

img_title
Olahraga. (Foto: Freepik/tirachardz)

Terlepas dari pekerjaan rumah tangga, kebanyakan wanita tidak melibatkan diri dalam aktivitas fisik apa pun. Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab banyaknya kematian akibat penyakit tidak menular.

Instansi kesehatan telah menyatakan keprihatinan atas fasilitas kesehatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan masyarakat mengingat meningkatnya insiden penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan lain-lain. 

Merokok dan mengonsumsi alkohol

img_title
Rokok dan alkohol. (Foto: Freepik/atlascompany)

Terlepas dari jenis kelamin, merokok dan konsumsi alkohol meningkatkan risiko penyakit jantung pada manusia. Beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita lebih mungkin mengembangkan komplikasi kardiovaskular daripada pria jika mereka merokok secara teratur.

Faktor risiko lainnya

img_title
Sakit jantung. (Foto: Freepik/shayne_ch13)

Terlepas dari faktor-faktor ini, faktor-faktor lain seperti memiliki kasus penyakit jantung dalam keluarga, adanya penyakit autoimun, depresi dan stres, sleep apnea, hipertensi terkait kehamilan, diabetes gestasional, kardiomiopati peripartum (postpartum atau terkait kehamilan) juga meningkatkan risiko penyakit jantung. penyakit pada wanita.

Bagaimana mencegahnya?

img_title
Pencegahan sakit jantung. (Foto: Freepik/freepik)

Gaya hidup sehat tentu menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Perhatikan pola makan Anda, karena Anda adalah apa yang Anda makan. Jangan mengonsumsi buah dan sayuran di luar musim karena ditanam secara paksa untuk memenuhi kebutuhan komersial pedagang.

Terlibat dalam aktivitas fisik karena membuat tubuh tetap gesit. Jauhkan diri Anda bebas stres karena kecemasan menyimpan sejumlah penyakit tanpa adanya pemberitahuan.