Sering Dianggap Sama, Inilah Bedanya Ular Kobra dan King Kobra!

Menangkap ular king kobra
Menangkap ular king kobra (Foto : Yustinus Bagus)

Antv – Anda pasti pernah menonton berita di televisi yang isinya fenomena ular masuk rumah, dan biasanya ketika terlihat ular itu mengembangkan lehernya, sering dikatakan ular kobra. Tetapi apa benar ular itu ular kobra? Atau mungkin saja itu ular king kobra? Karena secara tidak langsung perawakan kedua ular itu hampir sama.

Meski sering disamakan karena dapat menaikkan sebagian badan dan mengembangkan “tudung” pada lehernya, sebenarnya kedua itu sangatlah berbeda loh! Untuk itu, mari kita coba telaah beberapa perbedaan dari kedua ular itu.

Pertama-tama ingat kalau kedua ular itu, baik ular kobra (naja sputatrix) ataupun king kobra (ophiophagus hannah) berbisa tinggi. sehingga dapat mampu membuat efek serius bagi kita manusia. Bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan serius. Maka dari itu, jangan pernah mencoba untuk mengganggu kedua ular ini jika Anda tidak memiliki pengalaman khusus dalam penanganan ular. 

img_title
Ular kobra (Naja sputatrix). (Foto : Yustinus Bagus)

Sudah jelas kan! Mari sekarang kita coba kupas perbedaan antara ular kobra dan juga ular king kobra. Yang pertama mungkin kita akan bedah secara umum dulu ya!

1. Ular kobra yang juga dikenal dengan ular kobra jawa atau juga ular sendok, memiliki tubuh ramping dan panjang tubuh hanya sekitar 1,3 meter hingga 1,8 meter.

Namun king kobra memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan memiliki panjang hingga mencapai 6 meter.

2. Dari segi pewarnaan tubuh, ular kobra memiliki warna hitam legam, meski terkadang terdapat kelainan genetik yang menyebabkan tubuh ular kobra itu berwarna coklat lebih terang, bahkan berwarna putih.

Sementara untuk ular king kobra, pewarnaan tubuhnya lebih mengarah kepada coklat kehijauan untuk bagian atas tubuh dan berwarna terang pada bagian bawah tubuh ular ini. Bahkan ular king kobra terkadang kerap terlihat pola garis melintang putih pada bagian atas tubuh.

3. Saat dalam kondisi terancam kedua ular ini tentu saja akan menaikkan sebagian tubuh dan melebarkan “leher”-nya. Meski demikian pola pertahanan kedua ular ini berbeda. Misalkan saja untuk ular kobra, dia akan cenderung menyerang namun akan diam diposisinya sembari sesekali menyemburkan bisa lewat taring bisanya. Dan jarak sembur bisa ini lumayan loh! Bayangkan 1 meter

Nah kalau king kobra, perangaiannya cenderung akan menyerang dengan mendekati “si pengganggu”, tetapi ular ini tidak bisa menyemburkan bisanya. Jadi perlu menjadi catatan sekali lagi, hati-hati jika berurusan dengan ular kobra, karena meski tidak terkena gigitannya, bisa yang disemburkannya itu pun tetap dapat berakibat fatal bukan hanya bagi mata kita tetapi juga jika mengenai kulit yang terdapat luka. Dan kalau king kobra dapat dikatakan “mengejar” kita.

4. Nah pada bagian “leher” yang dikembangkan itu juga berbeda loh jangan salah! Kalau ular kobra tudung yang dimiliki cenderung agak bulat atau oval. Namun untuk king kobra, tudung yang diperlihatkannya itu lebih “memanjang” ke arah tubuhnya.

5. Untuk hidup rata-rata ular kobra ditemukan melata di atas permukaan tanah (terrestrial). Namun untuk ular king kobra terkadang tak jarang ditemukan di atas pemukaan tanah (arboreal), karena ular ini gemar memanjat pepohonan untuk mencari makan.

6. Dalam menu makanannya, secara umum ular kobra memakan mamalia kecil seperti tikus hingga amfibi yakni katak. Tetapi ular king kobra, makanan utamanya adalah ular (kanibal).

Itulah 5 perbedaan secara umum, atau dapat dikatakan yang bisa kita amati secara langsung ketika kita berjumpa dengan kedua ular itu. 

img_title
Ular king kobra (Ophiophagus hannah). (Foto : Yustinus Bagus)

Mari sekarang kita coba telaah bagian lainnya.

1. Jika kita tinjau dari arti kata nih ya! Ular kobra memiliki genus “naja” dan “sputatrix”. Kata naja diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti naga atau ular. Sedangkan sputatrix (sputator) berasal dari bahasa Latin yang artinya peludah atau penyembur.

Ular king kobra dalam penamaan spesiesnya memiliki terdiri dari kata "ophiophagus" dan “hannah”. Berasal dari bahasa Yunani, ophiophagus berarti pemakan ular dan hannah (hamadryad) yang kerap diidentikkan sosok yang tinggal di atas pohon dalam mitologi Yunani dengan dari nama nimfa yang tinggal di pohon dalam mitologi Yunani (untuk gaya hidup arboreal), nama alternatifnya adalah Hamadryas.

2. Untuk status di IUCN (The International Union for Conservation of Nature) atau dalam konservasi internasional. Ular kobra menyandang status “least concern” atau hanya sedikit kekhawatiran (tidak memiliki masalah konservasi), sedangkan ular king kobra memiliki predikat “vulnerable” atau rentan.

Bagaimana, apa Anda sudah mendapatkan gambaran apa yang dijelaskan?

Tetapi perlu menjadi catatan, jika Anda mendapatkan gigitan ular kobra atau king kobra upaya yang pertama Anda lakukan adalah usahakan jangan panik, karena jika demikian jantung akan memompa darah lebih cepat. Kemudian bagian ikat bagian di antara tubuh yang tergigit, dan jangan banyak terlalu banyak pergerakan supaya racun yang masuk tidak cepat menyebar.

Dan paling utama adalah segera datangi rumah sakit untuk segera mendapat Serum Anti Bisa Ular (SABU), dan jangan lupa sebutkan ular jenis apa yang telah menggigit Anda agar mendapatkan anti bisa jenis monovalent. Semoga bermanfaat!