Pemain Hingga Ofisial Timnas Indonesia U-22 Kena Sanksi AFC, PSSI Bakal Tentukan Sikap

Momen Kiper Thailand Pukul Komang Teguh
Momen Kiper Thailand Pukul Komang Teguh (Foto : Twitter)

Antv – Komisi Disiplin AFC telah menjatuhkan sanksi untuk pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 imbas keributan di final SEA Games 2023. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga angkat bicara atas hukuman tersebut.

Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa PSSI bakal menentukan sikap atas sanksi yang diberikan AFC tersebut pekan depan. Ia mengatakan bahwa saat ini PSSI tengah mengkaji lebih lanjut perihal hukuman yang diberikan.

img_title
Keributan di Laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand. (Foto: Twitter @idextratime)

"Kami saat ini lagi mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," ucap Arya dalam keterangannya, pada Kamis, 13 Juli 2023.

"Dalam beberapa saat kedepan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," imbuhnya.

Seperti diketahui bahwa Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih medali emas cabor sepak bola di SEA Games 2023 usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 lewat perpanjangan waktu.

Pertandingan yang berlangsung dengan tensi tinggi tersebut menimbulkan keributan-keributan antara pemain dan ofisial tim di kedua tim.

Imbasnya tiga pemain, pelatih kiper dan ofisial Timnas Indonesia U-22 harus menerima sanksi dari AFC. Diantaranya, Titan Agung dan Komang Teguh Trisnanda dijatuhi sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan plus denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta.

Sanksi yang sama berupa larangan mendampingi tim dan denda juga diberikan kepada ofisial Timnas U-22, Tegar Diokta Andias dan pelatih kiper Sahari Gultom.

Sedangkan gelandang Muhammad Taufany bersama dua ofisial Ahmad Nizar Caesarea Noor dan Muhni Toid Sarnadi disanksi tak bisa bersama tim dalam enam pertandingan mengacu pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC yang berkaitan dengan keributan dalam pertandingan.

Jumlah personel Thailand yang disanksi AFC mencapai delapan orang. Empat di antaranya merupakan pemain Changsuek yakni Soponwit Rakyart, Chayapipat, Supunpasuch, Purachet Todsanit, dan Thirapak Prueangna.

Soponwit bersama pelatih kiper Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek (ofisial), dan Mayeid Mad-Adam (ofisial) disanksi larangan bersama tim selama enam pertandingan dan denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta. Keempat orang ini dinyatakan melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Kompatriot Soponwit yaitu Chayapipat, Purachet, dan Thirapak hanya dihukum larangan bermain selama enam pertandingan. Sanksi yang sama juga dijatuhkan kepada asisten pelatih Bamrung Boonprom.

Sanksi AFC untuk Thailand tidak berhenti sampai di sana. AFC juga menjatuhkan hukuman denda US$10.000 atau Rp149 juta kepada FAT karena melanggar pasal 51.1 Kode Disiplin dan Etik AFC.