Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dapat Dukungan dari Asprov PSSI Aceh

Erick Thohir, Gianni Infantino (Presiden FIFA), Zainudin Amali
Erick Thohir, Gianni Infantino (Presiden FIFA), Zainudin Amali (Foto : istimewa)

Antv – Kapasitas Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sekaligus pecinta sepakbola dinilai pas untuk menjadi nahkoda PSSI menggantikan Mochamad Iriawan.

Apalagi, Erick Thohir akan didukung penuh oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Seperti diketahui, menteri yang juga politisi Golkar itu sangat perhatian dengan sepak bola Indonesia.

Hal tersebut juga diapresiasi oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Aceh, Nazir Adam mendukung Erick Thohir jadi Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Sebab, ia yakin Menteri BUMN itu bisa membawa perubahan besar buat sepak bola Indonesia yang sejauh ini akan terus berkembang.

Terbukti selama kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI selalu dibantu Menpora dalam pendanaan, khususnya untuk melakukan pemusatan latihan (TC) di dalam maupun luar negeri.

“Saya kira kolaborasi antara Pak Erick dan Pak Menpora ini sangat ditunggu. Saya tidak ragu lagi dengan kepemimpinan dua orang ini. PSSI akan lebih maju,” ujar Nazir Adam, dalam siaran pers, Rabu, 11 Januari 2023.

Lebih lanjut, Nazir Adam mengatakan bahwa Zainudin Amali telah menunjukkan kinerja yang positif selama menjadi Menpora.

Di bawah kepemimpinannya, Kemenpora bahkan berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga tiga tahun berturut-turut pada 2019, 2020 dan 2021.

img_title
Zainudin Amali (Menpora), Iqbal, M.Iriawan (Ketum PSSI). (Foto: instagram psbaritoofficial)

“Jadi, sudah terbukti kepemimpinan Menteri Amali. Jadi, PSSI membutuhkan sosok menteri seperti ini. Apalagi, ditambah ada Pak Erick jadi Ketum PSSI. Akan semakin kuat dan maju,” imbuh Nazir Adam.

Adapun kursi orang nomor satu di PSSI akan diperebutkan saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.

Namun, sebelum itu, PSSI bakal lebih dulu menggelar Kongres Biasa pada 14 Januari 2023 untuk membentuk Komite Pemilihan (KP).