Antv – Timnas Thailand membawa pulang satu poin dalam lawatan ke Stadion Gelora Bung Karno pada matchday ke-4 Grup A Piala AFF 2022, Kamis, 29 Desemeber 2022. Thailand bermain imbang dengan skor 1-1 dengan Indonesia.
Manajer Timnas Thailand, Nualphan Lamsam, tak mempermasalahkan aksi pelemparan yang dilakukan suporter Timnas Indonesia. Bahkan, Nualphan Lamsam memberikan ucapan terima kasih.
"Terima kasih banyak. Ini merupakan pertandingan yang keren. Kita punya hubungan yang kuat antara Indonesia dan Thailand. Sebagai manajer, saya berterima kasih untuk seluruh suporter Timnas Indonesia," kata Madam Pang kepada awak media usai laga.
Madam Pang tak kecewa dengan hasil imbang tersebut. Menurutnya, Indonesia dan Thailand punya hubungan yang baik sehingga dirinya ingin berterima kasih kepada para suporter.
Madam Pang turut mengomentari insiden pengadangan dan pelemparan terhadap bus Thailand jelang menghadapi Timnas Indonesia. Wanita berusia 56 tahun itu tak mempermasalahkan kejadian tersebut.
Menurut Madam Pang, Thailand pada akhirnya juga tidak terganggu dan bisa melewati kerumunan suporter Timnas Indonesia. Kemudian aman sampai stadion dan saat meninggalkan stadion.
"Buat saya itu tidak apa-apa. Kami tetap bisa melewatinya juga. Saya tidak berpikir ini menjadi masalah karena kami baik-baik saja," tegas Madam Pang.
Sementara itu, pelatih Thailand, Alexandre Polking, memuji mentalitas pemain setelah sukses menahan Timnas Indonesia. Menurut Polking, tak mudah melakukan itu dengan suasana stadion yang penuh suporter lawan.
"Terima kasih banyak untuk para pemain dan tim atas semangat juang yang mereka tunjukkan dalam situasi seperti itu. Untuk bangkit seperti itu dan tetap bisa kompak," ucap Alexandre Polking.
"Ini merupakan tempat yang sulit karena dipenuhi suporter yang terus memberikan tekanan. Bisa bangkit seperti ini merupakan kebahagiaan yang besar," tegas pelatih asal Brasil itu.
Tak hanya itu Pelatih Indonesia Shin Tae-yong juga menganalogikan bahwa suporter Timnas Indonesia pun tidak mau jika Skuad Garuda mendapatkan teror berlebihan oleh pendukung lawan jika bermain tandang.
"Tolong lebih hati-hati lagi. Kita pun sama, kalau datang ke negara lain, bisa jadi diperlakukan seperti itu oleh suporter lawan," tutur Shin Tae-yong.
"Jadi saya minta tolong sekali lagi. Tolong jangan lakukan seperti itu," imbuh pelatih berusia 52 tahun ini.
