Velodrome Rawamangun Habiskan Rp 665 M dan Datangkan Kuli dari Jerman

Rombak Total! Velodrome Rawamangun
Rombak Total! Velodrome Rawamangun (Foto : )
www.antvklik.com
– Pengerjaan venue Velodrome di Rawamangun kabarnya harus mendatangkan kuli bangunan langsung dari Jerman. Jumlah kuli yang diimport langsung dari Jerman ini ada 18 orang dan semuanya bersertifikat dunia. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengukuran dan konstruksi yang baik khususnya di lintasan balap.Datangnya kuli bule ini dikarenakan untuk urusan lintasan, PT Jakpro mempercayakan kepada Velotrack yang berada di bawah Is Global. Sebab kayu yang dipakai untuk lintasan tidak sembarangan, yaitu kayu Siberia yang didatangkan dari Jerman.
Berbeda dengan kayu pada umumnya, kayu Siberia dikenal memiliki tekstur yang halus, dan kuat. Perawatan kayu ini pun tidak sembarangan. Karakteristik kayu Siberia adalah empat musim. Untuk menjaga keawetan kayu, akan diatur suhu dan penurunan kadar kelembaban maksimal 70%.Untuk itu, PT Jakpro telah memasang alat khusus bernama humidity system di gedung Jakarta International Velodrome (JIV). Alat tersebut ditempel ke mesin pendingin udara atau AC.Penggunaan kayu asal Siberia ini merujuk pada rekomendasi dari Federasi Sepeda Internasional atau Union Cycliste Internationale (UCI). Penggunaan kayu Siberia dianggap lebih aman untuk para pembalap terutama saat terjadi kecelakaan.Kayu siberia juga bisa bertahan 25 sampai 30 tahun tergantung kelembaban ruangan. Kayu siberia digunakan karena bisa membuat pembalap mencapai kecepatan maksimum sekitar 150km/jam. Untuk venue Velodrome sendiri kabarnya bisa menampung 2.500 penonton dan menghabiskan dana hingga 665 Miliar Rupiah. Pekerjaannya masih terus dikebut agar cepat rampung karena Asian Games 2018 tinggal empat bulan lagi.Info lengkapnya kita ikuti perjalanan reporter Antv Sport, Sutardi Usdi dalam video berikut ini.https://youtu.be/Rs44Vhv-5rE