Rio Dewanto jadi Teroris Mengerikan di Film 13 Bom di Jakarta

13 Bom di Jakarta
13 Bom di Jakarta (Foto : Istimewa)

“Akhirnya sepakat kami memilih untuk menggunakan pendekatan yang lebih realistis. Harapannya ketika penonton melihat Arok, rasanya lebih mencekam. Ada rasa takut yang tercipta di antara penonton karena bisa membayangkan ini bisa terjadi, kapan saja, di mana saja,” pungkas Angga terkait film terbarunya ini.

Ardhito Pramono dan Ganindra Bimo pun menggambarkan bagaimana Rio Dewanto sukses menampilkan Arok yang menyeramkan dan berhasil menimbulkan ketakutan di set.

“Gue beneran ketakutan saat itu, sampai nangis,” ungkap Ardhito Pramono. 

“Ketakutan, kengerian, serem, cocok lah sama Rio Dewanto,” kata Ganindra Bimo.

Film “13 Bom di Jakarta” menggambarkan situasi kelam kota Jakarta ketika sekumpulan teroris melancarkan serangan dengan ancaman bom yang disebar di seantero Jakarta.

Pemimpin kelompok teroris, Arok, yang diperankan oleh Rio Dewanto, terus menebar terror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Keselamatan seluruh warga Jakarta dipertaruhkan selama komplotan teroris ini belum mendapatkan imbalan senilai keinginan mereka.

Dengan mengusung genre baru, skala produksi yang sangat besar dan menjanjikan hiburan berkualitas, tak salah jika film “13 Bom di Jakarta” menjadi film yang sangat ditunggu pecinta film Indonesia tahun ini. Bersiaplah untuk pengalaman menonton yang luar biasa!