Antv – Sheryl Sheinafia dan Putri Ayudya membintangi film horor Indonesia yang sedang tayang di layar lebar berjudul Tumbal Kanjeng Iblis sejak tanggal 22 Desember 2022.
Berbeda dengan Putri yang sudah sering membintangi film bergenre horor, ini adalah kali pertama Sheryl Sheinafia membintangi film dengan genre seperti ini.
Rupanya, sebagai pemeran utama dalam film Tumbal Kanjeng Iblis, keduanya memiliki ritual tersendiri yang dilakukan sepanjang proses pembuatan film. Hal tersebut ia ungkapkan pada Gofar Hilman dalam video podcast di kanal Youtue TS Media.
“Ritual kita kemarin enggak makan daging ya, cuma akhirnya gugur juga karena ada sate kambing yang enak itu kan,” ungkap Putri Ayudya dilihat dari kanal Youtube TS Media pada Rabu, 28 Desember 2022.
Rupanya, mereka berdua memutuskan untuk tidak memakan daging merah dari binatang berkaki empat dengan tujuan tertentu, yakni membuat jiwa mereka lebih tenang.
“Kalau buat aku, jadi makan daging itu kayak minum kopi. Kalau orang minum kopi katanya kayak sugar rush gitu, nah aku kalau makin daging merah tu kayak langsung sugar rush, jadi tenaganya enggak abis-abis, ribut aja, jadi aku sampai males dengerin diri aku sendiri gitu loh karena rame banget. Terus tenaganya juga nggak bais-abis, apa-apa diurusin, ribet banget gitu,” jelasnya.
“Enggak tahu ya itu sugesti apa enggak tapi memang dengan mengurangi daging merah bisa membuat aku merasa lebih kalem gitu,” sambungnya.
Selain itu, ritual tidak mengonsumsi daging merah ini secara spiritual juga dipercaya dapat menangkal masuknya roh negatif dalam diri mereka, sehingga proses syuting film horor menjadi lebih lancar.
“Tapi ada yang bilang, budeku itu make up manten, biasanya orang make up manten kan memang punya tirakatnya sendiri gitu. Dia bilang bagus nggak makan daging, dia malah mintanya sekalian nggak makan daging, jadi enggak ada darah yang masuk di kita karena katanya kalau roh yang negatif itu gampang masuk ke diri kita melalui darah, gitu,” tutur Putri Ayudya.
“Ini spiritually speaking ya, tapi di luar itu memang secara biologis aku merasa lebih nyaman tanpa daging. Daging merah sih, kalau ayam masih makan, ikan masih makan,” tutupnya.
