Gempa Cianjur Disebut Azab karena Wisata Seks dan LGBT, Ini Kata Habib Jafar

Habib Jafar
Habib Jafar (Foto : Youtube Deddy Corbuzier)

Antv – Diketahui belum lama ini di Cianjur, Jawa Barat telah terjadi musibah gempa bumi. Mengetahui hal tersebut, banyak netizen yang mengait-ngaitkan bencana tersebut dengan azab karena di daerah Cianjur sering melakukan wisata seks dan LGBT.

Saat menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier, Habib Jafar menyampaikan bahwa hal tersebut tidak etis untuk dikatakan saat ini.

Menurutnya, tidak pantas jika kita diibaratkan mendakwahi orang yang sedang kelaparan.

"Banyak netizen yang bilang Cianjur tuh begitu gara-gara azab, ada yang ngomong wisata seks, ada yang bilang LGBT, menurut habib apakah ada azab seperti itu?" tanya Deddy Corbuzier, dilansir dari kanal Youtube-nya, Jumat, 2 Desember 2022.

"Pertama, etisnya jangan berdakwah bahwa Tuhan itu ada kepada orang kelaparan, orang yang sedang kelaparan harusnya di dakwahi oleh dakwah tindakan, kasih makan dulu," jawab Habib Jafar. 

Menurut pemilik nama lengkap Habib Husein Ja’far Al Hadar itu, sebaiknya kita memberi makan dulu orang yang sedang kelaparan. Setelah kenyang, barulah diberikan nasihat.

"Setelah dia kenyang, baru bro Tuhan itu ada lho," imbuhnya. 

img_title
Habib Jafar. (Foto: Instagram @husein_hadar)

"Artinya saat terjadi bencana yang kita lihat itu bencananya dulu kan, menyelamatkan orang-orangnya dulu, setelah itu baru kenapa terjadi bencana," tutur Deddy.

Selain itu, Habib Jafar juga menyampaikan agar tidak membicarakan hal tersebut di saat-saat genting seperti ini. Jika ingin menyampaikan, maka sampaikanlah nanti dengan cara yang lebih baik.

"Betul, dan harus diomongin agar itu tidak terulang. Tapi bukan di saat-saat genting, saat ini kita bukan butuh b*cot netizen," kata Habib Jafar.

Lebih lanjut, Habib Jafar juga mengungkapkan bahwa dengan adanya musibah ini, merupakan ujian bagi kita semua, bukan hanya bagi warga Cianjur.

"Kejadian di sana itu musibah dan ujian bagi kita. Ujiannya bagi kita bukan hanya bagi mereka (korban Cianjur)," lanjutnya.

Pria berusia 34 tahun itu kemudian menyampaikan jika musibah gempa Cianjur ini memperlihatkan apakah masyarakat Indonesia akan solid atau tidak membantu para korban. Itulah yang menjadikan ujian bagi kita bersama. 

"Bagi kita ujiannya kita solid engga, solid itu ada dua tetap berhusnudzon dengan apa yang terjadi di sana, dan kedua dengan membantu mereka yang ada disana," pungkasnya.