Geger! Nostradamus Sudah Ramal Kematian Ratu Elizabeth 450 Tahun Lalu

Ramalan Nostradamus
Ramalan Nostradamus (Foto : Parade, MARCA)

Antv – Di samping perdebatan yang ada, hal-hal tentang ramalan selalu menarik untuk dibahas. Namun, apa jadinya jika ramalan 450 tahun yang lalu tentang kematian Ratu Elizabeth II benar adanya? 

Kepergian Ratu Elizabeth II pada Kamis, 8 September 2022 masih meninggalkan rasa duka bagi sebagian orang, khususnya Kerajaan Inggris dan rakyatnya. 

Namun, di samping itu masyarakat juga ramai membicarakan skandal sampai teori konspirasi yang menyangkut Ratu Elizabeth II maupun anggota keluarganya. Apapun yang berhubungan dengan Sang Ratu selalu menjadi bahan perbincangan hangat. 

Baru-baru ini pun, masyarakat dunia heboh dengan seorang peramal bernama Nostradamus atas ramalannya mengenai Ratu Elizabeth II. 

Dilansir dari Daily Mail, Senin, 26 September 2022, penjualan buku tentang peramal Nostradamus telah melonjak sejak Ratu meninggal, karena orang beranggapan peramal Prancis tersebut telah meramalkan kematiannya lebih dari 450 tahun yang lalu.

Sebelumnya, Nostradamus dipuji karena meramalkan Kebakaran Besar London, kebangkitan Hitler ke tampuk kekuasaan, dan perang yang melanda Eropa.

 

Sejak kematian Ratu pada 8 September 2022, penjualan buku Nostradamus: The Complete Prohecies for The Future karya Mario Reading telah meningkat secara dramatis.

Pada sepekan sebelum kematian Yang Mulia Ratu, buku itu hanya terjual lima eksemplar. Namun, pada akhir pekan 17 September, hampir 8.000 eksemplar telah terjual. Ini mendorong buku Nostradamus ke puncak tangga buku paperback, menurut laporan The Sunday Times.

Dalam buku tersebut, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2006, Mario menafsirkan satu syair yang berbunyi “Ratu Elizabeth II akan meninggal, sekitar 22, pada usia sekitar 96.”

Popularitas buku ini meningkat diperkirakan sejak kutipan tersebut viral di media sosial. 

Sebelum kematian Ratu Elizabeth, ada pendapat bahwa Nostradamus bahkan telah meramalkan perang di Ukraina, dengan gagasan yang samar-samar bahwa Prancis bahkan mungkin menghadapi ancaman dari timur.

img_title
Iring-iringan warga saat mengantar jenazah Ratu Elizabeth II. (Foto : Reuters)

 

Dikatakan bahwa “Kepala-biru akan membahayakan kepala putih dalam tingkat seperti itu, karena kebaikan Prancis untuk keduanya akan selalu berarti.”

Pakar Nostradamus, Bobby Shailer, bagaimana pun, menyarankan bahwa itu bisa merujuk pada perang dunia ketiga yang bisa terjadi dalam 'beberapa tahun ke depan'.

Sebagian besar ramalan terkandung dalam bukunya yang terkenal Les Prophéties, yang berisi 942 ramalan dalam bentuk kuatrain (puisi).

Diciptakan sebagai 'Prophet of Doom', astrolog Prancis Nostradamus mengambil inspirasi dari teks-teks alkitabiah dan pengalamannya sendiri.

Digambarkan sebagai 'Nabi Kiamat', peramal dan dokter Prancis ini terinspirasi oleh teks-teks alkitabiah dan pengalamannya sendiri, dengan ramalannya berfokus pada kelaparan dan kesedihan.

Lebih dari 400 tahun setelah Nostradamus menerbitkan bukunya, karyanya tetap populer karena ramalannya sepenuhnya terbuka untuk interpretasi.