Antv – Beberapa waktu yang lalu, Daniel Mananta berbincang dengan Ustaz Abdul Somad. Walaupun berbeda pandangan dan agama, Daniel mengaku setuju tentang beberapa hal. Apa sajakah itu?
Kedekatan Daniel Mananta dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat membuat heboh netizen. Mereka beranggapan Daniel akan pindah agama, tetapi pria berusia 41 tahun itu mengelak.
Daniel dan UAS bertukar kata dan berbincang tentang banyak hal, khususnya agama. Daniel juga sempat bertanya tentang dukun yang ramai dibicarakan publik beberapa minggu terakhir.
Perbedaan pendapat wajar terjadi di antara dua individu. Namun, Daniel mengaku memiliki 5 hal khusus yang ia setujui dengan UAS. Apa sajakah itu?
Kita bisa mengasihi sesama, karena Tuhan mengasihi kita lebih dulu
Daniel menganggap obrolannya dengan UAS sebagai bentuk cinta dan kasih sayang dari Tuhan YME.
Pasalnya, di samping perbedaan yang ada, mereka dapat memberikan kasih sayang ke orang lain dengan cara apapun. Daniel bisa belajar untuk mencintai orang-orang di sekitarnya, bahkan yang tidak terikat darah sekalipun.
Mengenal kasih sayang-Nya dahulu, baru mengenal perintah-Nya
Daniel setuju dengan pernyataan bahwa kasih sayang alangkah baiknya didahulukan sebelum perintah Tuhan. Menurutnya, begitu kita menerima kasih sayang dari Tuhan, saat itulah kita ingin melakukan sesuatu untuk-Nya. Di saat itulah manusia melakukan perintah-Nya.
Kejar hati-Nya, bukan pahala-Nya
Menurut Daniel Mananta, tidak ada satu hal pun, bahkan kebaikan apapun yang dia lakukan di dunia yang membuatnya merasa pantas untuk mendapatkan surga. Ini karena ia hanya manusia biasa.
Baginya, manusia bisa mendapatkan surga Tuhan karena kasih sayang-Nya, bukan karena kemampuan atau hubungannya dengan Tuhan.
Daniel percaya ketika kita mempunyai kasih sayang, kita akan mendapatkan surga di atas bumi.
Dukun menggunakan kuasa gelap
Salah satu hal yang Daniel dan UAS setujui bersama-sama adalah bagaimana manusia saat ini lebih berserah kepada dukun, peramal, fengsui, dan sejenisnya daripada Tuhan itu sendiri.
Menurut UAS, dukun menggunakan kekuatan gelap atau kekuatan setan, bukan kekuatan Tuhan.
Daniel percaya bahwa orang yang beriman tidak bisa percaya kepada kekuatan gelap dan Tuhan di saat yang sama. Manusia harus memilih salah satunya karena sumber berkat manusia hanya dari satu, yaitu dari Tuhannya.
Ada jin di patung buatan manusia yang disembah
Daniel tahu ini akan menjadi kontroversi jika belum dipahami, jadi ia berulang kali meminta warganet yang menganut agama Nasrani untuk membaca sebuah ayat di Alkitab, yaitu Yesaya 44 ayat 13—20.
Daniel Mananta berkata bahwa hal ini pun tercatat dalam sejarah agama Nasrani. Oleh karena itu, ia percaya dan setuju dengan ucapan Ustaz Abdul Somad bahwa ada roh jahat di patung.
