Antv – Penyanyi Justin Bieber baru saja membuat pengumuman di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 6 September waktu setempat, soal dirinya yang memutuskan untuk istirahat total karena alasan kesehatan fisik.
Terkait hal itu, Justin dengan terpaksa harus mengumumkan bahwa segala rangkaian tur konsernya di beberapa negara tidak bisa dilanjutkan.
Setelah sebelumnya pernah menunda tur Justice di Amerika Serikat pada bulan Juni lalu, Justin sebenarnya sempat dinyatakan cukup sehat untuk kembali melakukan rangkaian tur tersebut.
AFP melaporkan Bieber baru-baru ini kembali ke aktivitas semula dengan melakukan enam pertunjukan langsung di Eropa serta festival Rock in Rio di Brasil pada akhir pekan ini.
Namun pada Selasa kemarin, ia mengatakan kembali beraktivitas ke panggung merupakan keputusan yang terlalu dini.
Berkaca akan hal itu, Justin pun menceritakan soal keadaan dirinya yang masih perlu istirahat total beberapa waktu ke depan. Melalui unggahan Instastorynya, Justin mengatakan beberapa hal diantaranya.
“Akhir pekan terakhir ini saya tampil di Rock in Rio dan saya mempersembahkan semua yang saya miliki untuk orang-orang di Brasil. Setelah turun dari panggung, kelelahan menguasai saya dan menyadari bahwa sekarang saya perlu memprioritaskan kesehatan,
Jadi, saya akan istirahat dari tur untuk sementara waktu. Saya akan baik-baik saja, tetapi saya perlu waktu untuk beristirahat dan menjadi lebih baik. Saya sangat bangga membawa pertunjukan ini dan membawa pesan tur ‘Justice’ kepada dunia.” tulis Justin dalam bahasa Inggris.
Namun, hingga kini belum ada informasi pasti sampai kapan Justin akan beristirahat total untuk memulihkan kesehatannya.
Untuk konser di Indonesia sendiri, juga belum ada keterangan lebih lanjut apakah ditunda atau tidak.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Justin Bieber didiagnosa mengidap sindrom Ramsay Hunt, atau sebuah penyakit yang akhirnya membuat setengah wajah dari sang penyanyi lumpuh atau tak bisa digerakkan.
Penjelasan secara medis, sindrom tersebut merupakan gangguan neurologis langka yang dapat menimbulkan inflamasi dan melumpuhkan saraf wajah, serta menyebabkan ruam yang menyakitkan di sekitar telinga atau mulut. Selain kelumpuhan wajah, sindrom ini juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
