Ingin Rematch Lawan Barbie Kumalasari, Irma Darmawangsa Ngaku Pukulan Gue Masuk Terus

karena aku merasa ya kurang adil lah gitu, kan menurut aku sendiri, tapi kalau misalkan dari penyelenggara mau rematch ya udah (tapi belum ada tanggapan sampai sekarang ya?) belum sih sampai sekarang," ungkap Irma saat ditemui usai mengisi acara program Kopi Pas Tenan, di Studio ANTV, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.Meskipun kalah berat 10 kg dari Barbie, Irma menjamin pukulan-pukulan yang dilayangkannya itu masuk ke dalam pertahanan Barbie. Sebab artis dangdut asal Makassar, Sulawesi Selatan sempat memperlihatkan video pertandingannya kepada atlet tinju."(Berarti seharusnya lebih banyak poin nya ke kak irma ya?) aku merasanya harusnya seperti itu, dan aku juga nggak ngerti boxing itungan-itungan penilaian boxing seperti apa, tapi aku kan ngasih lihat nih ke temen-temen yang ngerti boxing, dia orang MMA ada juga juara gitu kan, juara boxing saya tanya-tanya, ini gimana nih mang coba lo lihat detail gitu kan, itu masuk pukulan lo itu namanya hook kanan hook kiri, mungkin karena udah cape kan lama-lama kan jadi melayang gue kan, kalau melayang gitu kan udah nggak dihitung kan, tapi kan pas hook kanan hook kirinya kena itu kan kehitung dong,” ungkap Irma.Irma pun pastikan dalam tayangan tinjunya yang ada di kanal Youtube, Barbie selalu terlihat mendorong dirinya dan jarang melayangkan pukulan kepadanya.“Dia kan mainnya dorong-dorongan terus karena dia merasa berat badan dia jauh lebih berat dari aku, kan bedanya 10 kg kan, nah kan dia ngedorong jadi saya kan masuk ke ranah pukulan bagaimana nih, kalau jap strike kan nggak bisa nih karena udah dikunci sama dia, mau nggak mau saya hook terus, hook kanan hook kiri hook kanan hook kiri, dan itu masuk telak itu bisa dilihat di youtube kok, gitu loh, bisa kelihatan saya ngga asal ngomong kecuali aku asal ngomong, kelihatan telek, peng peng peng, dia aja sampai goyang kepalanya, dia mukul memang ada mukul lurus tapi nggak masuk karena kan aku selalu nangkis, tangkis tangkis jadi meleset,” tutup Irma. Yustinus Bagus dan Andi Isworo I Jakarta