Australia Mungkin Akan Kurangi Bantuan ke Indonesia. Penyebabnya?

PM Scott Morisson bersama siswa SD di Bogor ABC
PM Scott Morisson bersama siswa SD di Bogor ABC (Foto : )
Pemerintah Australia akan mengkaji kembali alokasi bantuan luar negeri yang diberikan kepada berbagai negara. Khusus untuk Indonesia dan Vietnam, kemungkinan jumlah bantuan akan dikurangi. Penyebabnya? 
Jumlah bantuan luar negeri Pemerintah Australia belum dikurangi dari angka 4 miliar dollar Australia. Namun kini Canberra sedang mengkaji lag negara-negara mana saja yang masih memerlukan bantuan tersebut.Ini terungkap dalam wawancara Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik Australia Alex Hawke yang dimuat dalam podcast Good Will Hunters."Saya kira kami sudah memulai pembicaraan mengenai program bantuan asing, apa tujuannya, rencana yang sudah ada, dan kebutuhan untuk menyegarkan bantuan," kata Hawke.[caption id="attachment_250345" align="alignnone" width="559"]
Bantuan Australia untuk Indonesia (ABC News)[/caption]Kajian sebelumnya mengenai bantuan asing yang dilakukan Australia adalah di tahun 2013."Dan tentu saja keadaan sudah banyak berubah dalam enam tahun terakhir, dan pemerintah sangat sadar dengan hal tersebut." kata Hawke.

Indonesia Sudah Lebih Kaya

Para pegiat bantuan asing sudah lama melakukan lobi agar pemerintah untuk melakukan kajian.Salah seorang pegiat tersebut Tim Costello mengatakan, bantuan terhadap negara-negara Asia seperti Indonesia dan Vietnam yang sudah lebih kaya dibandingkan sebelumnya harus dikaji kembali."Kenyataan yang kita lihat adalah bahwa negara seperti Indonesia dan Vietnam yang selama ini mendapat bantuan Australia, sudah lebih makmur dari sebelumnya." kata Costello.Namun Costello juga mengaku bahwa bantuan terhadap negeri tetangga seperti Indonesia memang patut tetap dilanjutkan."Program bantuan asing bukan sekedar untuk negara yang betul-betul memerlukan, namun juga sebagai langkah strategis. Indonesia adalah mitra strategis." kata Costello lagi.Indonesia sudah menjadi negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara namun masih mendapat bantuan asing besar dari Australia.Pada tahun anggara sekarang, Indonesia mendapatkan bantuan 256 juta dollar Australia dari Canberra, lebih besar dari negara Asia Tenggara lainnya, meski Indonesia sudah masuk dalam 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.Kajian mengenai bantuan asing tersebut diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan.Walau Australia mengeluarkan sekitar Rp4 triliun untuk pos bantuan asing, namun pengeluaran ini hanyalah 0,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), angka yang lebih rendah dari negara-negara maju lainnya. Sumber: ABC Indonesia