Bermain Kuda Tomprok Berujung Maut di Sekolah Bekasi

SMPN 7 KOTA BEKASI
SMPN 7 KOTA BEKASI (Foto : viva)

Sungguh disesalkan, keinginan keluarga untuk belajar di sekolah malah berbuah duka. Alfiansyah sudah meninggalkan semua teman-teman sekolah dan keluarganya untuk selamanya.

"Saat itu anak-anak diajak untuk melaksanakan salat Jum'at oleh guru. Pada waktu jeda istirahat itulah, mereka bermain Kuda Tomprok. Terdiri dari dua kelompok dan di saat seperti itulah kejadiannya," kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 7 Kota Bekasi Sukamto dilansir dari Viva.co.id.

Kini, untuk menghilangkan rasa traumatik kepada rekan-rekan sekelas korban pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Kota Bekasi sekaligus KPAD melakukan proses trauma healing agar sedikit merelaksasikan atas kejadian yang sudah terjadi.

"Nanti ada tidak lanjut kemudian kami kerja sama dengan KPAD Kota Bekasi, Jadi memang ada proses pembinaan kepada anak ini dari pihak sekolah, kemudian juga nanti ada trauma healing untuk pemulihan psikologis anak," jelasnya.

Sebagai informasi, secara terpisah kasus tersebut sudah dihentikan, Kepala Polsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengatakan, untuk hasil rekonstruksi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, atas pengusutan insiden Muhammad Alfiansyah siswa SMPN 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia saat bermain Kuda Tomprok tidak ditemukannya unsur kesengajaan.

Jupriono mengaku, pihaknya sudah melakukan rekontruksi pada Senin 20 November 2023. "Dari hasil penyelidikan kita, tidak kita temukan unsur kesengajaan maupun unsur kelalaian dari temannya. Sehingga kesimpulan kami, peristiwa yang terjadi di SMPN 7 Kota Bekasi ini bukan merupakan peristiwa tindak pidana. Sehingga setelah kita lakukan gelar perkara kita hentikan  penyelidikan," katanya kepada wartawan di Mapolsek Bekasi Selatan.