Isak Tangis Iringi Pemakaman Pelajar SMK di Bandar Lampung, yang Jadi Korban Tewas Akibat Tawuran

Isak Tangis Iringi Pemakaman Pelajar SMK di Bandar Lampung, yang Jadi Korban Tewas Akibat Tawuran
Isak Tangis Iringi Pemakaman Pelajar SMK di Bandar Lampung, yang Jadi Korban Tewas Akibat Tawuran (Foto : antvklik-Pujiansyah)

AntvIsak tangis keluarga dan sahabat mengiringi pemakaman pelajar SMK SMK di Bandar Lampung, berinisial GIZ (17),  saat akan dimakamkan di TPU Dusun 1 C, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Korban yang tewas diduga akibat terlibat tawuran di Bandar Lampung, pada Senin (30/10/2023) petang. Pihak keluarga dan kerabat serta rekan sekolah masih tak percaya jika korban tewas dengan kondisi cukup mengenaskan

Pasalnya, di mata keluarga korban dikenal pribadi yang periang, serta tidak pernah berulah atau terlibat kelompok geng motor dan sebagainya yang meresahkan.

Bachtiar, ayah korban mengatakan putra bungsu dari empat bersaudara itu sempat terlihat pada senin siang kemarin. Korban sempat berpamitan untuk mengikuti PKL di salah satu provider jaringan internet, di Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

"Kemarin dia bangun tidur bilangnya mau ke tempat temannya. Namun sampai sore tidak pulang ke rumah. Tiba-tiba saya dikabarin sama rumah sakit Immanuel bahwa anak saya sudah meninggal dunia," kata Bachtiar, Selasa (31/10/2023)

Namun betapa terpukulnya pihak keluarga ketika mendapat kabar pada malam hari, jika korban dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, diduga akibat terlibat aksi tawuran dengan kelompok pelajar sekolah lainnya di Jalan Lintas Sumatera Soekarno-Hatta, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

"Kemarin itu dia hanya tertawa-tertawa saat saya tanya di belakang rumah itu. Saya tidak punya firasat apapun jika dia akan pulang ke Rahmatullah," ucap Bachtiar.

Sementara pihak sekolah yang turut hadir dalam pemakaman korban mengatakan korban merupakan siswa kelas 12 di Smk Bina Latihan Kerja (BLK) Sukarame, Bandar Lampung. Saat itu korban diketahui sedang mengikuti PKL yang diadakan pihak sekolah selama 6 bulan.

"Kita taunya dia itu sedang kegiatan PKL. Kemudian terjadi peristiwa itu. Hal ini menjadikan catatan bagi kita sebagai catatan agar tidak kembali terjadi," kata Riyanto, Kepala Sekolah SMK BLK Bandar Lampung.

Bahkan pihak sekolah menilai korban tidak pernah terlibat dalam kasus perkelahian ataupun kelompok remaja yang kerap melakukan aksi tawuran. Namun pihak sekolah menduga, korban terpengaruh oleh rekan rekan lainnya untuk ikut dalam aksi tawuran.

"Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi. Kita akan memberikan pembinaan ke para pelajar agar bisa hidup rukun dengan sesama," ucap Riyanto.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandar Lampung, tewas dengan kondisi cukup mengenaskan di Jalan Lintas Sumatera Soekarno-Hatta/ Sukarame Bandar Lampung, Senin (30/10/2023) petang. Korban diduga dianiaya dengan senjata tajam hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.