Tripartite Agreement Resmi Ditandatangani TNI AL, Perkuat Sistem Penyelamatan Kapal Selam Baru

TNI AL Perkuat Sistem Penyelamatan Kapal Selam Baru Buatan Inggris
TNI AL Perkuat Sistem Penyelamatan Kapal Selam Baru Buatan Inggris (Foto : Dok. Kemhan.go.id)

AntvTripartite agreement antara PT BTI Indo Tekno, SMP (Submarine Manufacturing & Products Ltd.), dan Houlder Ltd., ditandatangani untuk pemenuhan kontrak SRVS, Selasa (12/9/2023).

Acara itu bertepatan dengan diadakannya Defence and Security Equipment International (DSEI) expo di London, yang bertempat di atas kapal perang fregat Type-23 milik Royal Navy, HMS Iron Duke.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Mayjen TNI Muhammad Fadjar, sebagai perwakilan resmi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dan Richard Graham MP, Utusan Perdagangan Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia dan ASEAN.

Turut menyaksikan bersama para perwakilan resmi, Ketua Tim Pelaksana KKIP, Letjen TNI (Purn.) Yoedhi Swastanto, dan Kepala Divisi Dirgantara dan Pertahanan, UK Export Finance, Pat Cauthery.

Dirancang dan dibangun oleh SMP Ltd. di Inggris, SRV-F Mk.3 masuk dalam jajaran SRVS paling canggih di dunia. Desainnya yang revolusioner memberikan keuntungan dibanding sistem lain yang digunakan oleh negara-negara tetangga.

Dengan berpegang pada prinsip “One Out, All Out”, SRV-F Mk.3 mampu menyelamatkan hingga 50 awak kapal selam sekaligus, memungkinkan evakuasi total seluruh awak dari kapal selam kelas Nagapasa dan Tipe 214 dalam operasi penyelamatan tunggal.

SRV-F Mk.3 mengadopsi desain hybrid, memungkinkan untuk diangkut pesawat udara dan dilengkapi dengan mothership (MOSHIP) yang dirancang khusus.

Solusi hybrid ini menawarkan fleksibilitas dan responsivitas yang lebih baik dibandingkan sistem flyaway konvensional, yang sering kali terhambat oleh berbagai ketergantungan teknis sehingga dapat berakibat fatal dalam operasi penyelamatan.

MOSHIP dalam sistem ini akan dilengkapi dengan peralatan pendukung berteknologi tinggi, termasuk ruangan Transfer Under Pressure (TUP) dan ruangan dekompresi on-board, memastikan pertolongan medis segera kepada awak kapal selam yang berhasil diselamatkan.

img_title
Foto Bersama Susai Penadatanganan. (Foto: Dok. Kemhan.go.id)


Dalam rangka peringatan berdirinya armada kapal selam Indonesia, TNI AL bersiap untuk mempersembahkan salah satu sistem penyelamatan kapal selam paling unggul di dunia, atas inisiasi Kementerian Pertahanan Indonesia.