Kemenko PMK Tegaskan, Lansia Rentan Penyakit Akibat Kekeringan Dampak El Nino

Kemenko PMK Tegaskan, Lansia Rentan Penyakit Akibat Kekeringan Dampak El Nino
Kemenko PMK Tegaskan, Lansia Rentan Penyakit Akibat Kekeringan Dampak El Nino (Foto : Ilustrasi - Pixabay)

Antv – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan bahwa pada musim kemarau seperti El Nino, ada kelompok yang lebih mungkin terkena penyakit, yaitu lansia, anak-anak, dan perempuan.

Hal ini karena setiap kelompok ini memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dan tidak bisa dibandingkan satu sama lain.

"Iya betul, jadi kelompok yang rentan itu, bukan hanya urusan beras sebagai konsumsi dasar, tapi juga yang lain-lain. Disesuaikan dengan distribusi umur penduduk artinya kebutuhan begitu, jadi perhatian kita tidak hanya pada masalah soal makan dasar," kata Staf Ahli Menko PMK, Agus Suprapto, seperti dikutip dari rri.co.id, Minggu (3/9/2023).

Agus sangat menekankan betapa pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak, khususnya bayi. Ini diperlukan agar mereka tumbuh sehat dan tidak mengalami stunting.

"Sebetulnya, ada program pemberian makanan tambahan berbahan basis bahan lokal itu program isinya Kemenkes. Memang tidak semua Kabupaten/kota ada, tetapi berdasarkan Kabupaten/Kota yang fiskalnya rendah," ucap Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa, pemerintah pusat saat ini sedang bekerja keras untuk mengatasi masalah stunting pada kelompok yang berisiko. Mereka terus merencanakan strategi untuk mengatasi stunting di seluruh desa.

"Kelompok risiko stunting tinggi, itu juga mendapatkan program pemberian makanan tambahan. Dia diberi dana supaya desa-desanya itu bisa diadakan untuk hal tersebut," ujar Agus.

Agus juga menegaskan bahwa, balita tidak hanya cukup diberikan biskuit dan susu saja. Mainkan, sang ibu harus diberikan makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas ASI.

"Tapi masih dibiarkan biskuit, biskuit untuk kesehatan ibu hamil yang kekurangan energi kronik. Kemudian lansia juga bisa, kemudian untuk balita juga bisa mengkonsumsi biskuit itu," kata Agus.

"Yang jadi masalah kadang-kadang kalau biskuit tersebut dimakan terus menerus juga membosankan. Bahkan bisa juga menjadi hidangan tamu untuk semuanya," tandasnya.