“Saya ini orang desa, sejak kecil sudah terbiasa ternak kambing, karena merasa senang, kemudian jadi polisi ya kita lanjutkan kembali,” ungkap ayah dari dua anak ini.
Menjelang hari Raya Idul Adha ini, permintaan kambing qurban meningkat hingga membuat peternakan Iptu Suparto kewalahan.
Seluruh kambing dan domba miliknya telah terjual dengan harga antara tiga juta sampai empat juta rupiah per ekor.
Meski sudah dibeli, para pembeli masih menitipkan sementara kepada Iptu SUparto, hingga saatnya Idul Adha nanti.
“Penjualan ke masyarakat untuk aqiqah atau hajatan lain, juga untuk kurban Idul Adha. Permintaan untuk Idul Adha hampir setiap hari ada,” jelasnya.
Iptu Suparto berencana terus mengembangkan peternakannya. Selain kambing, ia juga akan beternak sapi. Bahkan sebuah kandang sapi mulai dibangun tak jauh dari kandang kambing.
Kapolres Tuban, AKBP Suryono, mengapresiasi upaya anggotanya beternak kambing. Selain bermanfaat bagi dirinya, usaha tersebut juga membantu pemberdayaan masyarakat sekitar.
Beternak kambing dianggap lebih baik daripada melakukan pungli atau kegiatan ilegal yang bertentangan dengan hukum.
