Heboh, Puluhan Pegawai BPSIP Keracunan Massal Usai Santap Soto Ayam

Heboh, Puluhan Pegawai BPSIP Keracunan Massal Usai Santap Soto Ayam
Heboh, Puluhan Pegawai BPSIP Keracunan Massal Usai Santap Soto Ayam (Foto : antvklik-Erdika Mukdir)

AntvHeboh! Puluhan pegawai UPTD Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sultra yang berlokasi di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, alami keracunan massal, Senin (19/6/2023).

Puluhan pegawai itu terbaring lemas di Puskesmas Puuwatu. Para korban didampingi oleh kerabat dan keluarga tengah menjalani pemeriksaan medis.

Mereka diduga telah mengalami keracunan massal usai mengonsumsi salah satu makanan saat menggelar acara syukuran kenaikan pangkat.

Kepala Puskesmas Puuwatu, Agustina menjelaskan awalnya instansi tersebut menggelar acara syukuran kenaikan pangkat beberapa pegawai.

Acara tersebut berakhir pada pukul 10.00 Wita. Usai acara berlangsung, pegawai menyantap makanan yang dipesan dari salah satu tempat katering makanan yang ada di Kelurahan Punggaluku.

Sekitar pukul 11.00 Wita, beberapa pegawai alami mual-mual dan pusing. Bahkan, beberapa di antaranya memuntahkan makanan yang mereka konsumsi.

"Kalau di sini ada 18 orang yang menjalani perawatan medis, karena lokasinya kecil, beberapa pasien dibawa ke klinik terdekat," katanya.

Meski begitu, saat ini pihaknya tengah memberikan penanganan darurat kepada para pasien dan kondisi mereka berangsur-angsur membaik.

"Kami sudah berikan obat-obatan, keadaannya aman dan mulai membaik," pungkas Agustina.

Sementara itu, Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari yang tiba di lokasi langsung melakukan pendataan, pemeriksaan serta menyita sejumlah makanan dan bakal memanggil pemilik catering yang diduga menjadi penyebab pegawai keracunan.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, pihaknya telah mengambil dan menyita sampel makanan yang dikonsumsi oleh para pegawai itu. Termasuk memeriksa dan memintai keterangan pemilik catering.

"Ada beberapa jenis makanan yang kami sita dan diperiksa dulu," tutupnya.

Hingga Senin petang tadi, puluhan pegawai tersebut masih menjalani perawatan medis di 2 tempat berbeda.

Selanjutnya polisi akan melakukan penyelidikan dan membawa sampel makanan itu ke kantor Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.