Wakil PM Cina Genjot Pembangunan Industri Cip Semikonduktor

Ilustrasi Cip Semikonduktor buatan Cina
Ilustrasi Cip Semikonduktor buatan Cina (Foto : CGTN)

Antv – Wakil Perdana Menteri Cina Liu He pada Kamis (3/3/2023) mendesak usaha pemerintah dan pihak swasta untuk membangun industri sirkuit terpadu atau cip. 

Hal itu disampaikan oleh Liu saat melakukan perjalanan dinas untuk mendalami kemajuan pertumbuhan perusahan sirkuit terpadu atau cip di Beijing. 

img_title
Liu He Wakil Perdana Menteri Cina. (Foto: CGTN)

Seperti dikutip dari CGTN, Liu He menyatakan bahwa sebuah rantai industri sirkuit terpadu atau cip tengah bertumbuh pesat di Cina, bahkan beberapa perusahaan hebat serta pelaku industri terus bermunculan, terlebih kebutuhan pasar domestik Cina untuk cip sangatlah besar yang digambarkan oleh Liu He sebagai jalur terbuka bagi skenario cepat menjadi kaya. 

Liu He pun mendesak agar pemerintah membuat formula kebijakan industri yang selaras dengan kondisi kebutuhan nasional serta perkembangan situasi baru selagi memberi dukungan bagi perusahaan-perusahaan dalam hal koordinasi serta memecahkan masalah. 

Tak hanya itu, Pemerintah Cina juga harus memberikan investasi disertai pendampingan jangka panjang dalam industri tersebut, mengadopsi kebijakan adil untuk talenta-talenta domestik dan memperlakukan para ahli asing setara dengan para ahli berkebangsaan Cina untuk membantu akselerasi pekerjaan untuk menarik perhatian dan merawat para ahli yang bertalenta.

Liu He memandang penting peran dan hubungan pasar dan industri. Setiap perusahaan harus menjalankan mekanisme riset sebagai pekerjaan utama mereka, didukung oleh kepemimpinan talenta yang memiliki kemampuan teknis dan organisasi yang tinggi. 

Sementara peran pemerintah wajib selalu mengikuti kerjasama internasional, menjalin pertemanan baru, berkampanye secara luas, terbuka dan tegas untuk menjaga stabilitas rantai pasokan industri global. 

Langkah Cina mengakselerasi pembangunan industri Cip Semikonduktor menyusul kebijakan sepihak Amerika Serikat (AS) terkait pembatasan ekspor cip semikonduktor. 

Kebijakan kontroversial itu bertujuan untuk menghentikan kemajuan Cina dalam industri semikonduktor. Lantas, Pemerintah AS mengirimkan surat kepada KLA Corp, Applied Material Incs dan Lam Research Corp untuk menghentikan pengiriman peralatan ke pabrik produsen cip mutakhir milik Cina. 

Bahkan Presiden AS Joe Biden meneken Undang-Undang baru yaitu CHIPS dan Science Act, terkait manufaktur teknologi tinggi dan penelitian ilmiah dengan dana insentif atau subsidi bantuan yang ditawarkan 280 miliar Dolar AS (Sekitar Rp 4,1 triliun) untuk membangun industri cip di AS. 

Dan pada bulan Desember 2022, Cina mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan Pemerintah AS membatasi ekspor cip semikonduktor yang dinilai membahayakan rantai pasokan industri global.