Diguyur Hujan Semalaman, Dua Rumah Warga Klaten Roboh

Diguyur Hujan Semalaman, Dua Rumah Warga Klaten Roboh
Diguyur Hujan Semalaman, Dua Rumah Warga Klaten Roboh (Foto : Antvklik | Agus Saptono/ Klaten)

AntvHujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu malam (26/2/2023), menyebabkan dua rumah roboh.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, dua rumah mengalami kerusakan cukup parah. 

Rumah roboh, milik Saryono warga Desa Kiringan, Kecamatan Tulung, nilai kerugiannya ditaksir mencapai  Rp 8 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

Sementara, rumah rusak lainnya, milik Sutarmi warga Perum Klaten Kencana, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. Kerusakan pada bagian atap rumah dengan kerugian materiil mencapai Rp 5,5 juta. Akibat kejadian ini, Sutarmi mengalami luka tertimpa material atap yang roboh. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan.

Selain berdampak pada kerusakan rumah, cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan pohon tumbang di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat.

Pohon jenis akasia tumbang hingga menimpa jaringan listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dampak lain dari cuaca ekstrem yakni sungai yang melintasi Desa Planggu, Kecamatan Trucuk, meluap, hingga membuat jalan penghubung Desa Planggu dengan Desa Gaden terendam banjir setinggi 40 centimeter.

Banjir juga merendam jalan pemukiman dan persawahan setempat.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono, mengatakan, pada kejadian rumah roboh, penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, sehingga air meresap pada atap rumah.

Selain itu, kontruksi bangunan yang sudah rapuh, juga menjadi penyebab kejadian tersebut.

"Begitu mendapatkan laporan adanya rangkaian kejadian tersebut, TRC BPBD langsung melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan para relawan," ujarnya.

BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas dan mewaspadai tanda-tanda alam di musim penghujan.