Antv –Beredar video viral di media sosial terkait sosok seorang pria yang diduga Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak saat melakukan penganiayaan kepada Cristalino David Ozora (17) putra petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina. Terlihat divideo Dandy menghajar David sampai terkapar tak berdaya di jalan.
Dalam video yang berdurasi hampir 1 menit tersebut, tampak pria yang diduga Mario Dandy berulang kali menendang dan menginjak bagian kepala David. Padahal, David kala itu sudah dalam keadaan tidak berdaya.
"Berani lo sama gue? Berani nggak? Berani nggak sama gue," kata pria yang diduga Mario seolah menantang David.
Bukan hanya itu saja, pria yang diduga Mario Dandy Satrio itu juga beberapa kali mengeluarkan ucapan tidak takut jika aksi penganiayaan itu dilaporkan. Anak pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu bahkan mempersilakan jika dirinya dilaporkan ke polisi.
"Nggak takut gue anak orang mati, lapor, lapor anj*ng," tambahnya.
Seperti diwartakan Viva.co.id, dalam video tersebut juga tampak suara teriakan seseorang yang melihat aksi penganiayaan. Namun, orang tersebut rupanya tidak bisa memberhentikan kebrutalan Dandy.
Kemudian, ada pula seorang pria yang diduga teman Dandy berinisial S yang merekam video. Akibat aksi keji tersebut, polisi saat ini sudah menetapkan Mario Dandy sebagai tersangka.
Selain itu, polisi juga menetapkan perekam video penganiayaan Mario terhadap David, yaitu S alias SLRPL (19), teman Mario Dandy Satrio. Sama seperti Mario Dandy anak pejabat pajak, tersangka S juga dijerat pasal berlapis yaitu terkait UU Perlindungan Anak dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat.
"Persangkaan pasal 76C juncto pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider pasal 351 KUHP," kata Kapolres Jaksel Kombes Ade Ary.
Saat ini, S masih menjalani serangkaian proses pemeriksaan secara intensif di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Polisi juga masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.
Sementara korban masih dalam tahap perawatan intensif di ICU karena mengalami koma.
Kejadian tersebut pun viral di berbagai platform media sosial sampai mendapat perhatian dari sejumlah pihak, termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Komisi III DPR RI.